Selain itu, Pesulap Merah kembali menantang para oknum dukun dan peramal untuk menunjukkan kesaktian mereka. Baginya, dukun dan peramal hanya memprediksi semata.
"Kalau saya, dukun (itu) memprediksi," terang Pesulap Merah.
Baca Juga :
"(Kalau) ada pesawat jatuh (atau) banjir, ya, itu kan memang terjadi setiap tahun," imbuh Pesulap Merah.
Bagi Pesulap Merah, apa yang dilakukan oleh dukun atau peramal hanya teknik 'tong sampah' saja.
"Enggak lah, saya enggak bakal begitu, teknik tong sampah itu. Hal yang benar dianggap benar, yang salah dilewati. Curang itu. Kalau Pesulap, berhasil 10, gagal 1, dihina. Dukun loh, prediksi 10, yang salah 9 yang benar 1, dipuji-puji," pungkasnya.