Setelahnya, Cinta Laura memulai pembicaraan mengenai self sabotage. Menurutnya, bagi masyarakat yang suka menyabotase dirinya sendiri itu secara langsung membuat keputusan yang tidak disadari. Bahkan baginya, orang yang membuat keputusan itu tidak ingat bahwa pernah melakukan hal tersebut.
"Keputusan ini lahir dari reaksi kita terhadap sesuatu yang terjadi di masa lalu. Sebuah kejadian yang sangat menyakitkan bahkan traumatis. Begitu menyakitkan sampai kita memutuskan untuk enggak pernah lagi merasakannya. Begitu menyakitkan, sehingga kita menolak lakuin apapun yang punya risiko untuk menimbulkan rasa sakit itu kembali," ungkap Cinta Laura.
Menurut Cinta Laura, pada akhirnya self sabotage itu membuat seseorang bersumpah kepada dirinya sendiri untuk tidak pernah lagi mau meminta bantuan, membuka hati, mempercayai orang lain, hingga tak ingin menunjukkan lagi siapa jati dirinya. Kemudian, hal ini terjadi banyak yang menganggap sebagai bentuk untuk melindungi diri agar hal menyakitkan yang lalu tidak terulang lagi.
Cara Mengatasi Self Sabotage
Cinta Laura juga membagikan bahwa jika kita terus-menerus hidup dengan kewaspadaan yang tinggi, akhirnya bisa menghambat perkembangan diri kita sendiri dengan berbagai cara seperti menunda semua aksi, mengisolasi diri, pergi dari keputusan, dan perfeksionis.
"Karena tanpa merasakan semua yang ada dalam hidup, kita enggak akan pernah sepenuhnya mencintai, merasa bebas, dan benar-benar hidup," pungkas Cinta Laura.