img_title
Foto : Intipseleb/Tiya Sukmawati

IntipSeleb Film – Setelah sukses di film perdananya. Kini Ernest Prakasa kembali menggarap Cek Toko Sebelah 2.

Akan tetapi, sutradara sekaligus pemain film ini mengaku bahwa saat menggarap Cek Toko Sebelah 2 ia merasa ada beban tersendiri. Lantas apa alasannya? Yuk simak ulasan berikut!

Ernest Prakasa Akui Ada Beban Berat di Film Cek Toko Sebelah 2

Intipseleb/Tiya Sukmawati
Foto : Intipseleb/Tiya Sukmawati

Ernest Prakasa mengaku ada beban berat saat menggarap film tersebut. Bagaimana tidak, film Cek Toko Sebelah pertama sukses disukai banyak penonton. Oleh sebab itu, ia takut akan reaksi penonton.

"Ya kami merasa selama ini membuat Cek Toko Sebelah 2, itu beban yang sangat berat karena kesuksesan film yang pertama jadi kalau kita gak bener-bener punya script cerita yang kuat kita gak akan pernah berani buat bikin," tutur Ernest Prakasa di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 19 Desember 2022.

Dalam keterangan lanjutannya, ia telah mempertimbangkan film tersebut memiliki kualitas jalan cerita yang matang. Oleh karena itu, akhirnya suami Meira Anastasia tersebut mulai menggarap film Cek Toko Sebelah 2.

"Jadi kita merasa story yang kita punya di film ini cukup layak bersanding dengan film yang pertama. Masalah lebih bagus atau tidak penonton yang menilai tapi kami merasa drama keluarganya, konfliknya, komedinya kita punya bahan yang bisa lah disaingi sama Cek Toko Sebelah pertama," ungkap Ernest Prakasa.

Film Cek Toko Sebelah 2 Ada Unsur Sudut Pandang Perempuan

Intipseleb/Tiya Sukmawati
Foto : Intipseleb/Tiya Sukmawati

Lebih lanjut, dalam Film Cek Toko Sebelah 2 memiliki unsur baru, yaitu mengenai sudut pandang perempuan. Hal ini juga menjadi salah satu skenario yang digarap oleh Meira Anastasia selaku co-writer.

"Prosesnya bedanya sama yang pertama adalah keterlibatan Meira disini. Mungkin ada rasa film ini lebih feminin atau lebih balance antara sudut pandang laki-laki dan perempuan ya itu si yang terutama," tutur Ernest Prakasa.

"Apalagi film ini berbeda dengan yang pertama yang kental dengan Yohan dan Erwin, di film ini sangat kental di pasangan mereka yaitu Natali dan Ayu. Disitu jadi perspektif perempuan menjadi sangat penting," lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Meira Anastasia menegaskan jika film Cek Toko Sebelah 2 tak ada niatan mengampanyekan feminisme. Ia hanya ingin memberikan sudut pandang terkait keresahan wanita.

"Sebenarnya sih kita tidak ingin memberatkan pada isu feminisme tapi sekarang itu lagi melihat pada sisi Ayu, pada sisi Nathalie, sisi Agnes sebagai ada yang jadi sisi orang tua dan sisi anak, kebetulan mereka juga perempuan," kata Meira.

"Kami ingin lihat dari sisi kalau yang dirasakan atau dipikirkan oleh perempuan ini seperti ini, mungkin ada juga yang belum terpapar dengan pemikiran seperti ini, bukan mau ngasih gambaran feminis itu seperti ini, enggak. Cuma lebih ke gini lho pandangan perempuan terhadap suatu masalah atau keadaan," pungkas istri Ernest Prakasa. (Cy)

Topik Terkait