“Saya Atalarik Syach ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh umat muslim Tanah Air atas pernyataan saya yang membuat tersinggung atau kecewa. Saya dan mewakili yang lain yang masih menjalankan salat jumat bukan berarti kami itu tidak mematuhi atau tidak mengindahkan himbauan, saran, pemerintah untuk tidak menjalankan ibadah salat jumat terutama ulama, fatwa para ahli ulama,” kata Atalarik Syah lewat YouTube-nya yang diunggah pada Selasa, 7 April 2020.
“Terutama saya sekarang ini lagi meggebu-gebunya ingin menjalankan salat berjamaah, saya lagi ingin meyakini keahlian yang lebih terhadap Allah SWT. Saya mau lebih yakin lagi, saya gak boleh takut terhadap virus corona tapi lebih takut terhadap Allah," ujarnya.
Atalarik Syah merasa miris
Selain itu, pria 44 tahun ini juga berpikir bahwa masjid merupakan sarana yang tepat untuk membatu program pemerintah dalam mensosialisasikan kesehatan di tengah pandemik virus corona. Sebab katanya, masjid adalah tempat berkumpulnya para laki-laki yang bisa meneruskan informasi kepada sanak saudara di rumah.
Selain itu, dia menyarankan agar tempat ibadah bisa secara mandiri melakukan pencegahan virus corona dengan berbagi hand sanitizer, membuat tempat sterilisasi sebelum masuk dan lain sebagainya.
“Saya cuma berpikir kalau tempat ibadah yang ada secara mandiri masih bisa melakukan perlindungan agar jemaahnya bisa melangsungkan ibadahnya dengan nyaman. Seperti pembagian hand sanitizer, bikin tempat sterilisasi sebelum masuk wudhu, bawa sajadah sendiri, dan salaman juga tidak diwajibkan,” tuturnya.