IntipSeleb Lokal – Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Pasalnya, salah satu publik figur, Ki Ageng Ranggasasana alias Lord Rangga Sunda Empire dikabarkan meninggal dunia.
Sosok Lord Rangga kerap dianggap remeh oleh sejumlah netizen. Padahal, jauh sebelum dirinya viral, ia pernah membela nasib petani bawang merah di hadapan Menteri Pertanian. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Lord Rangga Dikabarkan Meninggal Dunia
Lord Rangga dikabarkan meninggal dunia. Dikabarkan pula bahwa ia menghembuskan nafas terakhirnya pagi ini, Rabu, 7 Desember 2022, pukul 05.30 Waktu Indonesia Barat (WIB) di RS Mutiara Bunda Brebes.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun Telah meninggal dunia Ki Ageng Ranggasasana alias Lord Rangga Bin almarhum Murwat Hadi Wijaya pada Pukul 05.30 WIB di RS Mutiara Bunda Brebes," tulis pesan WhatsApp itu.
Bela Nasib Petani Bawang Merah
Jauh sebelum viral seperti sekarang, ternyata Lord Rangga sudah vokal sejak lama. Berdasarkan salah satu video yang diunggah oleh Soegeng Sarjadi, Lord Rangga sempat diundang di TVRI. Bukan sebagai perwakilan Sunda Empire, melainkan sebagai Ketua Umum Dewan Bawang Merah Republik Indonesia Lord Rangga diundang ke TV nasional tersebut.
Selain Lord Rangga, ada juga dua orang panelis lainnya. Mereka antara lain Suswono, Menteri Pertanian RI, dan HS. Dillon, Utusan Presiden Penanggulangan Rakyat Miskin. Acara ini dipandu oleh Soegeng Sarjadi.
"Saya mengangkat satu tema yang saya beri judul Menggunakan dan Makan Tanaman Kita Sendiri Mau atau Tidak?" kata Soegeng Sarjadi dilansir IntipSeleb dari YouTube Soegeng Sarjadi pada Rabu, 7 Desember 2022.
Di video tersebut, Lord Rangga berbicara tentang pertanian di Indonesia, terkhusus bawang merah. Menurutnya, mesti ada kolaborasi antarkementerian.
"Karena Menteri Pertanian tidak mampu hanya produksi tok, harus dibantu Menteri Perdagangan, dibantu oleh Menteri Perhubungan karena menyangkut hal distribusi," kata Lord Rangga.
Bukan hanya itu, Lord Rangga juga memberikan masukkan untuk kemajuan pertanian di Indonesia. Menurutnya, Indonesia harus memiliki sistem yang mumpuni.
"Saya menyambut gembira dengan konteks apa yang diprogramkan, pangan menjadi kekuatan. Namun, ini ada satu tanda kutip yang memang harus diingatkan oleh oleh negara, dalam hal ini, pertama semestinya membangun sistem, negara dan nasional ini diprioritaskan dengan sistem pertanian," ujar Lord Rangga.
"Tapi, pertanian di sini tidak hanya fokus ke pangan, tapi ke hortikultura juga bisa menjadi kekuatan dunia. Satu contoh adalah kekuatan bawang merah. Saat ini bawang merah menjadi satu kekuatan yang hampir 70 persen memenuhi kebutuhan dunia. 70 memenuhi kebutuhan dunia adalah Indonesia," sambungnya.
Lord Rangga pun terlihat membela nasib petani bawang merah di Indonesia. Menurutnya, petani memiliki nasib yang ironis.
"Tapi, ironis yang terjadi adalah bahwa petani bawang merah miskin," terangnya.
"Presiden Republik Indonesia juga harus turun tangan. DPR RI juga harus turun tangan. Termasuk MPR RI yang kabarnya sejajar dengan DPR RI juga turun tangan memperhatikan petani," imbuhnya. (rth)