Bukan hanya itu, Lord Rangga juga memberikan masukkan untuk kemajuan pertanian di Indonesia. Menurutnya, Indonesia harus memiliki sistem yang mumpuni.
"Saya menyambut gembira dengan konteks apa yang diprogramkan, pangan menjadi kekuatan. Namun, ini ada satu tanda kutip yang memang harus diingatkan oleh oleh negara, dalam hal ini, pertama semestinya membangun sistem, negara dan nasional ini diprioritaskan dengan sistem pertanian," ujar Lord Rangga.
"Tapi, pertanian di sini tidak hanya fokus ke pangan, tapi ke hortikultura juga bisa menjadi kekuatan dunia. Satu contoh adalah kekuatan bawang merah. Saat ini bawang merah menjadi satu kekuatan yang hampir 70 persen memenuhi kebutuhan dunia. 70 memenuhi kebutuhan dunia adalah Indonesia," sambungnya.
Lord Rangga pun terlihat membela nasib petani bawang merah di Indonesia. Menurutnya, petani memiliki nasib yang ironis.
"Tapi, ironis yang terjadi adalah bahwa petani bawang merah miskin," terangnya.
"Presiden Republik Indonesia juga harus turun tangan. DPR RI juga harus turun tangan. Termasuk MPR RI yang kabarnya sejajar dengan DPR RI juga turun tangan memperhatikan petani," imbuhnya. (rth)