Ferdy Sambo dikatakan tidak bertanya lebih jauh. Malah bertanya kepada sopir pribadinya itu soal apa yang dilakukan di rumah Duren Tiga sebelum peristiwa.
“Kata Pak Sambo, ‘oh gitu, sudah nggak At (Kuat Ma’ruf), kamu tadi sebelum saya datang ngapain?’. ‘Saya abis nutup-nutup pintu Pak, abis nutup balkon saya turun, baru ketemu Bapak di dapur’,” jelas Kuat Maruf.
Kemudian Kuat Maruf menuturkan jika bos nya itu menyuruh dirinya berbohong. Ia pun hendak protest atas perintah Ferdy Sambo, namun atasannya itu terus menekannya untuk memberikan keterangan palsu.
“(Menirukan Ferdy Sambo) ‘Udah, kamu bilang saja ada di balkon, ada suara tembakan, kamu tiarap, jadi kamu tidak tahu ada suara tembakan di bawah, jelas ya?’ ‘Pak, saya ngomong gitu. Ini untuk bantu Richard’ (kata Ferdy Sambo kepada Kuat Ma’ruf), ‘jelas ya’," ujarnya lagi.
“Dari situ saya mulai berbohong,” pungkas keterangan dari Kuat Maruf.
Hakim Sebut Kuat Maruf Bohong dengan Konsisten
Hakim Wahyu Iman Santoso menyebut bohong yang disampaikan Kuat Maruf konsisten dari awal memberikan keterangan. Namun, sang hakim pun memuji jika kali ini dia percaya Kuat jujur.