IntipSeleb Lokal – Selama ini tidak ada yang tahu kehidupan Dr Reisa Broto Asmoro, termasuk perihal rumah tangganya. Namun kali ini dr Reisa Broto Asmoro membongkar bahwa kerumitan adat Keraton Solo saat persiapan pernikahan.
Wanita cantik ini berbagi cerita bahwa menyiapkan pernikahannya dengan Tedjodiningrat Broto Asmoro mencapai 1,5 tahun. Padahal masa perkenalannya dengan sang suami dulu hanya 1 tahun. Penasaran? Simak cerita dr Reisa Broto Asmoro di bawah ini.
Keluarga Keraton
Bukan rahasia lagi bahwa seorang dr Reisa Broto Asmoro menikah dengan seorang anak keturunan Keraton Solo, yakni Tedjodiningrat Broto Asmoro. Pernikahannya yang terjadi pada 2012 lalu itu menyisakan cerita unik yang belum orang lain tahu.
Ternyata saat menjelang pernikahan dr Reisa dan suami menyiapkan rencana pernikahan selama 1,5 tahun. Padahal dia hanya berpacaran dengan sang suami hanya 1 tahun.
Lamanya persiapan pernikahan ternyata memang tak diduga-duga. Dia awalnya tak mengerti betapa rumitnya pernikahan dengan prosesi adat Keraton Solo yang disandang oleh keluarga suaminya.
Pernikahan dengan adat Keraton Solo memang menjadi pilihannya sebelum tau kerumitan yang harus dilaluinya. Hingga akhirnya di tengah jalan dia menyadari bahwa menjadi keturunan Keraton Solo memiliki adat yang tak sembarangan.
"Awalnya kita mau menikah dengan mengikuti pakem ya. Sebenarnya gak wajib, cuma kita suka aja. Akibatnya, oh ternyata harus melibatkan banyak sekali pihak ya. Ya di Solo dan di Jakarta," kata dr Reisa Broto Asmoro, dilansir dari televisi swasta, Senin, 5 Desember 2022.
Sosok suami
Sosok suami dr Reisa Broto Asmoro yakni Tedjodiningrat Broto Asmoro ternyata seorang yang humoris. Dia disebut sebagai badutnya keluarga dan selalu menghidupkan keluarga.
"Dia sebenarnya orangnya humoris, dia badutnya keluarga, menghidupkan suasana," kata dr Reisa menggambarkan sosok sang suami.
Tak hanya untuk keluarga besar, Tedjodiningrat Broto Asmoro juga seorang yang dekat dengan dua anaknya. Bahkan sang suami tak sungkan mengajak anak-anaknya main di akhir pekan.
"Tapi juga orangnya cukup serius kalau lagi kerja bener-bener," kata dr Reisa Broto Asmoro.