"Bercerita tentang perpisahan dengan seseorang yang sangat berarti di dalam perjalanan kehidupan, yang selalu ada untuk men-support, menemani dalam suka dan duka," kata Marizka Juwita, kepada wartawan, Jumat, 2 Desember 2022.
"Sehingga ketika perpisahan itu terjadi, doa penuh keihklasan tak pernah putus selalu diberikan. Ketika rindu hadir, hanya lewat melodi yang ada di lagu bisa menjadi pengobatnya," sambungnya.
Persembahkan untuk Kakek
Menariknya, lagu tersebut dipersembahkan Marizka Juwita untuk mendiang kakeknya. "Dengan pesan bahwa ketika kita menyayangi dan mencintai seseorang dengan penuh keihklasan," ujarnya.
"Maka saat tiba waktunya untuk berpisah, segenap memori berharga atas segala kebaikan dan kebahagiaan yang pernah terjadi bisa dikenang dengan indah melalui cara kita sendiri," lanjutnya.
Tak sendiri, Marizka Juwita dibantu Dendy Sukarno alias Jawa yang merupakan bassis dari Maliq & D’Essentials. Sementara musik pada gitar dibawakan oleh Pandjiakbari dan alat musik trumpet oleh Jordywaelauruw.