“Sebenarnya cita-cita saya bukan jadi polisi karena waktu itu ditilang saya bilang tilang aja, malah motor saya yang dibawa,” ujar Brigjen Pol Yehu Wangsajaya saat diundang dipodcast Forum Keadilan TV.
Selama kariernya di Polri, Brigjen Pol Yehu Wangsajaya pernah bergabung dalam tim dan berkontribusi membangun serta mengaplikasikan Komputerisasi sebagai Ujian Teori SIM untuk pertama kalinya di Indonesia.
Tidak sampai di situ, Brigjen Pol Yehu Wangsajaya menggarap Aplikasi Riwayat Hidup Personil Polri (RHPP) Mabes Polri dan menciptakan quick respon atau layanan untuk memanggil polisi dengan cepat di kondisi darurat, yang telah terdaftar di MURI.
Brigjen Pol Yehu Wangsajaya juga sempat diundang ke Korea Selatan karena membuat Panic Button. Dengan berbagai inovasinya tersebut, ia dipercayai untuk mengemban jabatan Kepala Sekretariat Kompolnas dan sekarang berperan sebagai Analisa Kebijakan Utama Manajemen Operasional ITWASUM Polri.
Brigjen Pol Yehu Wangsajaya juga didapuk sebagai Anggota Kehormatan pada Ikatan Ahli Informatika Indonesia dari Universitas Budi Luhur.