IntipSeleb Lokal – Perseteruan antara Ayu Thalia dan anak mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yakni Nicholas Sean kembali digelar. Sidang ini digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara pada Kamis, 1 Desember 2022.
Sebagaimana sebelumnya, sidang ini dijadwalkan pada pukul 17.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Ayu Thalia Hadir di Persidangan
Berdasarkan pantauan tim IntipSeleb di lapangan, Ayu Thalia hadir secara lagi di persidangan. Ia tak sendiri, Ayu ditemani dengan kuasa hukumnya, Pitra Romadoni Nasution.
Sebagai terdakwa, Ayu Thalia tiba di PN Jakarta Utara sekitar pukul 17.00 WIB. Saat menyambangi PN Jakarta Utara, Ayu mengenakan pakaian rapi dengan atasan berwarna biru dongker dan bawahan berwarna coklat muda. Di sisi lain, Nicholas Sean terlihat tidak hadir di persidangan kali ini.
Duduk Perkara Perseteruan Ayu Thalia dan Nicholas Sean
Sebagaimana diketahui sebelumnya, perkara ini bermula dari laporan Ayu Thalia ke Polsek Metro Penjaringan Jakarta Utara pada 27 Agustus 2021 silam. Ia melaporkan anak Ahok, Nicholas Sean.
Dalam laporan tersebut, Ayu Thalia mengaku telah dianiaya oleh Nicholas Sean. Hal ini membuat Ayu mengalami luka fisik.
Kemudian, Ayu Thalia sempat membagikan potret luka fisik dirinya melalui media sosial Instagram pribadi miliknya. Ayu membagikan potret luka lecet kaki sebelah kiri dan lecet tulang kering sebelah kanan.
Ayu Thalia sempat menggelar beberapa konferensi pers guna membeberkan apa yang terjadi kepada dirinya tersebut. Tak hanya sampai di situ, ia juga sempat tampil di layar TV guna menjelaskan hal yang sama.
Isu yang digulirkan oleh Ayu Thalia tersebut semakin santer diperbincangkan. Hal ini rupanya membuat Nicholas Sean merasa dirugikan dan terganggu.
Akhirnya, Nicholas Sean melayangkan laporan dengan terlapor Ayu Thalia ke Polres Metro Jakarta Utara pada 31 Agustus 2021 atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan Nicholas Sean ini dilanjutkan ke proses persidangan.
Sedangkan laporan Ayu dihentikan pada November 2021 resmi dihentikan. Pihak kepolisian menyatakan tidak menemukan tindakan pidana. (jra)
