“Kamu pas Pandemi kemarin milih ambil tawaran antagonis karena lagi gak pegang brand apa-apa, gak ada tanggung jawab apa-apa. Katanya kamu memerankan Reino di Suara Hati Nur, kamu jadi pusing kepalanya,” kata Feni Rose sebagai pemandu acara program televisi yang tayang pada Kamis, 1 Desember 2022.
"Iya, kalau antagonis kan jahatnya ada level-levelnya, kalau ini kayaknya bengis banget ya agak-agak psikopat gitu ya,” jawab Aditya Herpavi.
Takut Sifat Karakter Terbawa ke Kehidupan Pribadi
Lebih lanjut Adit mengakui bahwa drama yang dimainkannya cukup banyak menampilkan adegan kekerasan. Kendati hanya akting, Adit mengaku tetap berakting senatural mungkin. Hal itu lah yang terkadang setelah syuting membuatnya jadi merasakan rasa bersalah.
“Kalau bicara drama, Adit bisa mengkategorikan itu dramanya Hardcore, karena surprisingly, kita kan ada KPI ya, itu kan agak keras ya kontrolnya, ini termasuk banyak adegannya kekerasan, fisik loh,” kata Aditya Herpavi.
“Meskipun gak beneran lah, hanya akting, tapi tetep aja kita sebagai seorang pelakon itu kita kan gak boleh bohongin permirsa, atau bohongin diri sendiri, jadi akting pun senatural mungkin. Itu sampai setiap kali 'cut' itu sampai feeling gulity banget kayak 'maaf ya kalau tadi begini', ‘gak, gak apa-apa kak dapet kok gini-gini’. Gue kayak waduh kalau ini kebawa sampe rumah serem juga ya,” pungkas Aditya Herpavi terkait karakter yang diperankannya. (jra)
