IntipSeleb Lokal – Tudingan netizen soal bencana yang terjadi di Cianjur yang disebut-sebut sebagai azab dan teguran Tuhan, sontak membuat Habib Jafar ikut angkat bicara. Saat mengisi podcast di YouTube Deddy Corbuzier, Habib Jafar menuturkan tudingan netizen itu kurang tepat.
Bahkan bagi Habib Jafar, omongan netizen soal azab itu dianggap kurang etis. Penasaran? Simak artikel berikut.
Bahas Soal Bencana Cianjur
Pemilik nama lengkap Habib Husein Ja'far Al Hadar dikenal sebagai pendakwah yang sering digandeng oleh sejumlah publik figur kenamaan Tanah Air. Banyak rumor yang menuding bencana gempa di Cianjur disebut sebagai azab, Habib Jafar justru tak sepakat.
Mendengar saudara sesama manusia tengah tertimpa musibah gempa hingga menelan banyak korban jiwa, Habib Jafar justru menyinggung tudingan azab itu dengan suatu pepatah. Saat hadir di YouTube Deddy Corbuzier pendakwah 34 tahun itu, mengibaratkan kalimat ini untuk menepis tudingan azab yang digembor-gembor netizen untuk gempa Cianjur.
"Banyak netizen yang bilang Cianjur tuh begitu gara-gara azab, ada yang ngomong wisata seks, ada yang bilang LGBT, menurut habib apakah ada azab seperti itu?" tanya Deddy Corbuzier.
"Pertama, etisnya..jangan berdakwah bahwa Tuhan itu ada kepada orang kelaparan, orang yang sedang kelaparan harusnya di dakwahi oleh dakwah tindakan, kasih makan dulu," jawab Habib Jafar.
"Setelah dia kenyang, baru bro Tuhan itu ada lho," pungkas Habib Jafar.
Ikut tak setuju dengan ucapan netizen yang menyebut bencana itu azab, Deddy Corbuzier dan Habib Jafar fokus bahas hal ini.
"Artinya saat terjadi bencana yang kita lihat itu bencananya dulu kan, menyelamatkan orang-orangnya dulu, setelah itu baru kenapa terjadi bencana," kata Deddy Corbuzier.
"Betul, dan harus diomongin agar itu tidak terulang. Tapi bukan di saat-saat genting, saat ini kita bukan butuh b**od netizen," kata Habib Jafar.
Ujian
Tak setuju dengan tudingan netizen yang menyebut musibah di Cianjur adalah azab dari Tuhan, Habib Jafar justru menyebutnya adalah ujian. Tak hanya bagi korban yang merasakan, namun hal ini juga dianggap sebagai ujian sesama manusia.
"Kejadian disana itu musibah dan ujian bagi kita. Ujiannya bagi kita bukan hanya bagi mereka (korban Cianjur)," kata Habib Jafar.
"Bagi kita ujiannya kita solid engga, solid itu ada dua tetap berhusnudzon dengan apa yang terjadi di sana, dan kedua dengan membantu mereka yang ada disana," pungkasnya. (rth)