IntipSeleb Film – Satu lagi film bergenre horor yang akan memeriahkan dunia film Tanah Air. Qorin, besutan IDN Pictures, akan segera tayang di bioskop Indonesia.
Film ini mengangkat kisah horor bertema religi. Simak ulasan film Qorin selengkapnya di bawah ini.
Film Qorin Tayang 1 Desember 2022
Film horor, Qorin akan segera tayang di layar lebar Tanah Air dalam beberapa hari ke depan. Film produksi IDN Pictures ini bakal resmi tayang pada 1 Desember 2022 mendatang. Film ini menyusul kesuksesan film Inang beberapa waktu lalu.
Sutradara, Ginanti Rona menjelaskan bahwa film ini mengangkat kisah religi bertema horor. Ginanti mengaku ini adalah film religi bertema horor pertama yang ia tangani.
"Tema Qorin yang diangkat dalam film horor ini sangat menarik, karena setiap manusia memiliki sisi gelapnya. Dan Qorin adalah bentuk manifestasi sisi gelap manusia dalam bentuk “kembaran” yang muncul dan kemudian meneror manusia," ungkap Ginanti Rona di Jakarta Selatan pada Senin, 28 November 2022.
CEO IDN Media, Winston Utomo, mengaku antusias dengan diproduksinya film Qorin ini. Dengan ini, ia berharap dunia film Indonesia semakin lebih baik lagi.
"Kita bisa melihat kualitas film Indonesia semakin meningkat, termasuk film-film bergenre horor. Melalui Indonesia Millennials and Gen-Z Report by IDN Media, kami menemukan fakta menarik bahwa 2 dari 3 Milenial dan Gen Z lebih memilih film lokal," jelas Winston.
"Semoga pesan yang diangkat dalam film ini bisa diterima dengan baik dan dan menghibur para penikmat film di penghujung tahun 2022 ini," imbuhnya.
Film Qorin Angkat Tema Persahabatan
Produser film Qorin, Susanti Dewi menjelaskan bahwa film ini juga mengangkat tema persahabatan. Sejumlah santri yang bermukim di satu atap akan bahu-membahu melawan ketakutan yang mereka alami.
"Film Qorin menggambarkan persahabatan, perjuangan perempuan, dan keberanian mereka untuk melawan rasa takut. Sebagai seorang perempuan di industri yang notabene didominasi oleh pria, makna-makna ini tentunya menjadi terasa semakin spesial. Semoga film Qorin dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia," terang Susanti Dewi. (jra)