img_title
Foto : Instagram/inijedar

IntipSeleb LokalJessica Iskandar kini masih menghadapi kesulitan ekonomi. Setelah dirinya ditipu hingga merugi Rp10 miliar.

Ia sebenarnya masih memiliki bisnis bakery dan kosmetik, tapi itu juga tak bisa menutup kebutuhannya. Berikut artikel lengkapnya.

Tidak Menutup Keuangan

Instagram/@inijedar
Foto : Instagram/@inijedar

Kesulitan ekonomi, masih dirasakan Jessica Iskandar yang diduga menjadi korban penipuan. Angka kerugiannya pun hingga Rp10 miliar.

Alhasil, ia tak bisa membayarkan cicilan KPR rumahnya. Walau masih memiliki dua bisnis yang masih berjalan.

Jessica Iskandar mengaku pendapatan dari bisnis bakery dan kosmetik miliknya jauh dari kata berhasil. Sebab ia blak-blakan, bahwa pendapatannya jauh dari keuntungan yang diharapkan.

"Untuk ngeharapin bisa nutupin cicilan sih, kayaknya masih jauh ya," ujar Jessica Iskandar, mengutip podcast dr. Richard Lee yang tayang pada Jumat, 25 November 2022.

Akibat Pandemi

Isntagram/inijedar
Foto : Isntagram/inijedar

Ibu dua anak itu sampaikan, bisnisnya kurang menguntungkan saat pandemi covid-19. Sehingga beberapa cabang yang dimiliki harus tutup.

"Semenjak Covid ya, banyak yang tutup, itu impact-nya luar biasa, turun," jelasnya.

Jessica Iskandar menambahkan, dua bisnis tersebut akan tetap dijalankan. Demi bisa membayarkan karyawannya.

Sebab ia sadar, pekerjaan darinya menjadi pendapatan utama para karyawan. Sedangkan Jedar biayai hidup dari pekerjaan lain.

Sebagai pengingat, pasangan Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag, laporkan kasus dugaan penipuan dengan terlapor Christoper Steffanus Budianto (CSB) ke Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2022. Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Laporannya terkait pelanggaran di Pasal 378 dan atau 372 KUHP tentang penipuan. Berdasakan laporan yang diterimanya, Zulpan mengatakan penipuan tersebut berawal dari rencana bisnis penyewaan mobil. Setelah sang artis menitipkan 11 mobil kepasa Steffanus guna menjadi barang sewaan melalui perusahaan Triip.id.

"Berawal dari korban menitipkan mobil kepada terlapor yang menjanjikan mobil tersebut akan disewakan kepada orang lain," kata Zulpan.

Topik Terkait