Dedi Mulyadi selalu mengatas namakan rakyat ketika memulai kegiatan, begitu pula saat menuju ke pengadilan agama. Dia berupaya ada sumbangsihnya kepada rakyat Purwakarta, yang telah memilihnya menjadi anggota dewan perwakilan rakyat.
Beri Pembelaan
Dedi Mulyadi pun memberi pembelaan dengan gugatan cerai sang istri terhadap dirinya. Dia mengaku telah menjalankan kewajibannya sebagai pasangan dan ayah untuk anak-anaknya.
Tanggung jawab yang dilakukannya antara lain, dengan menjaga aset-aset pernikahannya hingga mengurus seluruh properti milik kedua belah pihak. Dedi sempat berseloroh tentang vila mewah yang dimilikinya bersama Anne Ratna.
Dedilah yang membayar kebutuhan pengurusan vila hingga membayar listrik yang mencapai nilai Rp20 juta per bulan. Dedi menyebut, sebagai pemimpin semua kebutuhan keluarganya sudah dipenuhi oleh negara mulai dari beras hingga sandang.
Dia pun mengatakan, harusnya tak perlu lagi seorang pemimpin memikirkan urusan pribadi, melainkan fokus hanya untuk mengurus rakyat. Masih banyak rakyat Purwakarta yang susah, seperti tidak bisa makan, suaminya dipecat dari pekerjaan, istri jualan kopi pinggir jalan, hingga anak belia menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK).