IntipSeleb Lokal – Komika Mongol Stres atau yang bernama asli Rony Imannuel diketahui merupakan mantan anggota sekte sesat pemuja setan atau satanic.
Namun, dari situ, ia belajar banyak agama, tak hanya agama yang dianutnya yaitu Kristen, melainkan juga semua agama, termasuk Islam. Bahkan, mongol tahu akan ucapan ‘kun fayakun’. Apa katanya? Yuk simak di sini!
Beri Nasehat untuk Tak Takut dengan Setan dan Singgung ‘Kun Fayakun’
Setelah berhenti menjadi pengikut sesat pemuja setan, diakui Mongol, ia dihadapkan dengan berbagai serangan umat Kristen lantaran kerap menyebut ‘gereja’. Tak hanya dari manusia, Mongol juga mengaku ada juga serangan dari makluk dari alam berbeda.
Namun, mongol tak pernah takut dan terganggu akan makhluk ghoib jenis apa pun. Bahkan, diceritakan Mongol, ia pernah meneriaki Kuntilanak.
Komika berusia 44 tahun, menyarankan manusia untuk tidak takut dengan makhluk ghoib atau setan. Ia juga menyebut bahwa penangkal makhluk ghoib itu hanyalah berdoa setelah salat dan membaca surat Al Fatihah dengan jumlah ganjil. Meski beragama Kristen, Mongol bahkan tahu kekuatan surat Al Fatihah yang menjadi doa dua arah. Selain itu, Mongol juga menyinggung soal kekuatan kun fayakun.
“Mongol selalu bilang ke temen-temen, baik beragama muslim maupun beragama apa pun. Kalo lu ketemu sama hal-hal berbentuk ghoib, satu yang lu omongin, ingetin siapa dirinya,” ucap Mongol dalam kanal YouTube HAS Creative, dikutip Rabu, 16 November 2022.
“Gua diciptakan lebih mulia daripada elu (makhluk ghoib),” lanjut Mongol.
“Mereka (makhluk ghoib) diciptakan dari apa emang? Dari kalimat, ‘kun fayakun’, yang jadi maka terjadilah,” ceritanya.
Mongol mengungkap bahwa manusia dibuat dari tanah dan dibentuk sedemikian rupa sehingga jauh lebih mulia daripada makhluk ghoib seperti setan.
Heran dengan Kebiasaan Orang Indonesia Hadapi Makhluk Ghoib
Selain memberikan nasehat, Mongol juga rupanya heran dengan kebiasaan orang Indonesia yang terlalu mengistimewakan hal-hal ghoib.
“Gue bilang, Indonesia itu negara paling aneh. Ke kuburan bilang permisi. Orangnya di kubur di tanah, nah lu permisi pake dehem lagi ‘misi ngkong’, nah kalo dia nyahut gimana?,” ucap Mongol.
“Kenapa? Orang di luar negeri kuburan dijadiin tempat berkemah, di Indonesia, kuburan dianggap sesuatu yang harus di-’permisi’in,” pungkas Mongol. (rgs)