IntipSeleb – Marissa Nasution sempat panik saat tahu kondisi kesehatan anaknya, Alaia Moana menurun saat wabah virus corona atau Covid-19. Marissa merasa khawatir apakah demam dan batuk parah yang diidap Allie itu merupakan gejala pertama corona.
Seperti diketahui, Marissa Nasution berdomisili di Singapura sejak menikah dengan pria bernama Benedikt Brueggemann sejak 2017 silam. Dari pernikahan tersebut, wanita 34 tahun ini dikaruniai putri cantik, Alaia Moana yang lahir pada 28 Mei 2018 lalu.
Bersyukur, ternyata anak bule Marissa mengidap penyakit biasa. Kini, bayi cantik bermata biru itu telah beraktifitas normal seperti biasa. Selain itu, Marissa juga sempat menceritakan bagaimana kondisi Singapura, negara tempat tinggalnya saat wabah virus corona. Seperti apa? Simak ulasan berikut.
Baca Juga: 8 Artis ini Ikut Suami Tinggal di Luar Negeri, Angie Virgin di Inggris
Marissa Nasution panik
Marissa Nasution sempat panik karena anak bulenya dikira mengalami gejala Covid-19 yakni demam dan batuk. Seperti diketahui, masyarakat global termasuk Indonesia tengah waspada dengan virus asal Wuhan, China, Covid-19. Penyebaran virus yang belum ada obatnya itu sangat cepat hingga membuat hampir seluruh negara menghimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah.
Termasuk Singapura, negara tempat Marissa dan keluarga kecilnya tinggal. Bersyukur, ternyata batuk parah dan demam yang dialami anaknya, Alaia Moana hanya penyakit biasa. Setelah dua hari, Allie telah beraktifitas normal kembali layaknya anak balita pada umumnya.
“2 hari lalu Allie tiba-tiba demam dan batuk parah. Sebagai orang tua kita langsung khawatir apakah itu Symptom pertama dari Covid. Setelah kita ke dokter dan Allie langsung di check, ternyata “cuman sakit biasa”. Pagi ini Allie sudah kembali berlari, nyanyi dan seperti biasa,” ungkap Marissa Nasution lewat Instagram yang dibagikan pada Selasa, 24 Maret 2020.
Meski begitu, mantan kekasih VJ Daniel ini tetap menghimbau masyarakat agar senantiasa berada di rumah jika tidak ada urusan mendesak. Mengingat dampak dari virus corona yang bisa merugikan diri sendiri bahkan masyarakat luas. Yakni biaya rumah sakit dan kesehatan orang-orang sekitar, apalagi bagi mereka yang sudah lanjut usia.
“Tetep aja kita berfikir kalau emang kena virusnya dampaknya seperti apa. Biaya rumah sakit aja berapa. Berapa temen-temen kita ketemu dalam waktu 3/4 minggu kemaren. Emang, yang grup resiko orang-orang yang berumur dan sudah ada sakit lain tapi orang tua mana mau liat anak nya sakit sesek nafas? Mendingan di rumah aja,” ujarnya.
Sempat bagikan kondisi Singapura
Sebelumnya, Marissa sempat membagikan bagaimana Singapura menghadapi pandemi yang muncul pada Desember 2019 ini. Kata dia, Singapura telah melawan Covid-19 sejak bulan Januari lalu.
Di sana, pemerintah selalu memberikan informasi tentang keberadaan, tempat tinggal, dan riwayat perjalanan pasien yang positif virus corona. Hal itu dianggap perlu diberitahukan kepada masyarakat luas agar lebih waspada terhadap Covid-19 ini. Untuk itu, ibu satu anak ini berharap agar kondisi di Indonesia lekas membaik.
“Singapore sudah melawan Covid-19 dari Lunar New Year bulan Januari lalu tapi Yang paling penting adalah kita sebagai manusia sama-sama membantu pemerintah untuk lawan penyakit ini. Semua Covid-19 cases di Singapura selalu di update tentang keberadaan dimana, tinggal di daerah mana, contact sama institusi apa aja. Jadi kita bisa mengikuti jejak mereka dan double-check apakah kita juga sempet berada di tempat Yang sama. Itu yang namanya contact tracing,” ujarnya lewat Instagram yang dibagikan pada 17 Maret 2020.
“Kalau informasi seperti itu tidak di Share sama masyarakat gimana bisa lebih aware dengan jejak2 kita sendiri. Saya berharap situasi di Indonesia dan di seluruh dunia segera membaik. Tapi itu cuman bisa terjadi kalau kita sama sama membantu,” pungkas Marissa Nasution.