Selain membuat konten, Bertrand Antolin ternyata sudah keliling Indonesia dan membantu warga Indonesia yang mengalami musibah. Uniknya, bantuan yang diberikan Bertrand Antolin dan timnya tidak selalu secara instan, tapi juga mmeberikan modal dan kekuatan supaya para korban bisa kembali bangkit.
"Orang yang kenak musibah itu juga ada caranya. Orang musibah harus bekerja lagi bukan cuman begini (memperagakan cara meminta). Gue datang ke pusat korban gempa di Lombok, jadi banyak sekali hal yang gue pelajari, gak segampang 'ini buat kamu ya' tapi ada trauma healing jadi banyak sekali hal gue dapet selama gue muter lah," pungkasnya.
Bertrand Antolin mengaku sudah bekerja paruh waktu semenjak usia 14 tahun
Di waktu yang sama, Bertrand Antolin juga mengaku bahwa dia sudah bekerja paruh waktu semenjak di usia 14 tahun. Tak hanya satu bidang, Bertrand Antolin ternyata sudah bekerja serabutan dan sudah melakukan pekerjaan dubbing untuk film India dan bekerja sebagai kasir.
"Bekerja sebagai kasir ketika masih sekolah. Pulang sekolah langsung bekerja. dan itu di umur 14 tahun. Sempat bekerja ke media dan pernah dubbing film India," kenangnya.
Bertrand Antolin juga menarik perhatian dengan ibunya yang pernah jualan es mambo. Ternyata, Bertrand Antolin juga sempat membantu ibunya jualan, meski hanya sekadar mengantar atau menitipkannya ke warung.
