IntipSeleb Lokal – Artis Tanah Air, Roro Fitria kembali dijadwalkan menjalani sidang cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Selasa, 8 November 2022. Namun, ia terlihat tidak hadir lantaran menganggap sidang tersebut tidak penting.
Di persidangan, Roro hanya diwakili oleh kedua kuasa hukumnya, Asgar Sjarfi dan Andhika. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Roro Fitria Merasa Diledek Sang Suami di Persidangan
Roro Fitria merasa dirinya diledek oleh sang suami, Andri Irwan alias Andre Irawan saat sidang gugatan cerai pekan lalu. Hal ini disampaikan salah satu kuasa hukumnya, Asgar Sjarfi.
"Karena di sidang kemaren, ada ledekan-ledekan lagi dari Andre," ungkap Asgar Sjarfi kepada awak media di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Selasa, 8 November 2022.
Menurut Asgar, Andre menunjukkan sikap yang tidak patut di persidangan. Andre pun sempat dikatakan melontarkan kata-kata provokatif kepada Roro.
"Andre menunjukkan sifat yang menurut kami tidak dewasa atau bagaimana, atau ingin mem-push psikologi Nyai , jadi dia menyatakan Nyai ketika sidang itu, hantu hantu hantu. Nyai pun, untung Nyai sekarang sudah tidak terprovokasi," jelas Asgar.
"Tapi kami seneng, ketika Andre melakukan seperti itu, karena itu adalah fakta persidangan yang mengasih liat watak asli dia, itu sidang kemaren," sambung Asgar.
Roro Fitria Lari Ketika Ingin Dipeluk Andre
Roro Fitria merasa dirinya diteror oleh sang suami, Andre Irawan. Hal ini kembali disampaikan oleh sang kuasa hukum, Asgar Sjarfi.
"Tapi dari itu, dari sidang kemarin aja Andre terus meneror Nyai, mengatakan hantu hantu hantu," ucap Asgar.
Alih-alih merayu istri aku mengurungkan niat pisah, Andre dituding malah membuat takut Roro Fitria. Maka dari itu, ketika Andre terlihat hendak memeluk sang istri, Roro pun merasa takut. Hal ini membuat Roro langsung melarikan diri dari tempat mereka bertemu itu, yakni Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
"Tapi kebalikannya jadi Nyai tetep takut. Sehabis dia mengatai hantu hantu, Pak Andre ingin memeluk Nyai. Nyai di situ takut, ngibrit. Itu yang terjadi. Itu kondisi psikologi klien kami terhadap pak Andre," pungkasnya. (hij)