IntipSeleb Lokal – Sosok Kevin Aprilio tengah mencuri perhatian. Hal tersebut lantaran, namanya namanya ikut terseret dalam kasus Robot Trading Net89.
Kendati demikian, Kevin Aprilio mengaku jika dirinya tak terlibat langsung. Ia hanya mempromosikan melalui platfrom, Zoom. Penasaran dengan kelanjutannya? Yuk simak artikel selengkapnya berikut di bawah ini!
Alasan Kevin Aprilio Promosikan Robot Trading NET89
Dalam jumpa pers, Kevin Aprilio menceritakan alasannya bisa memberikan testimoni. Pasalnya, perusahaan yang bernama PT SMI (Simbiotik Multitalenta Indonesia itu telah mengantongi Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUPL).
"Kenapa saya memutuskan memberi testimoni karena partner saya memberi izin lengkap, selain izin juga ternyata kantornya sudah banyak sekali di seluruh Indonesia," cerita Kevin Aprilio pada saat jumpa pers di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin, 31 Oktober 2022.
"Jadi bagi saya saat itu yang tolak ukurnya yang paling tertinggi itu dari SIUPL," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, SIUPL merupakan Surat Izin agar bisa melaksanakan kegiatan usaha perdagangan dengan sistem Penjualan Langsung atas izin Kementerian Perdagangan (Kemendag). Menurut Kevin, PT SMI masuk dalam daftar Kemendag, sehingga ia berani memberikan testimoni.
"Kebetulan PT SMI ini masuk ke dalam kemendag, ini resmi. Karena seperti itu saya merasa oh yaudah tidak ada salahnya saya promosikan sesuatu yang legal," imbuh Kevin Aprilio.
Penyimpangan di Luar Tanggung Jawab Kevin Aprilio
Oleh karena itu, saat terjadi penyimpangan-penyimpangan di dalam perusahaan tersebut. Pria berusia 32 tahun itu mengatakan bukan tanggung jawabnya.
"Terjadi penyimpangan saya gak tahu gimana itu di luar tanggung jawab saya. Saya juga ngga tahu," pungkas Kevin Aprilio.
"Menurut saya tidak fair kalau saya disalahkan mempromosikan sesuatu yang ilegal karena awalnya legal tapi ada sesuatu di berikutnya saya gak tahu," paparnya.
Sebagai informasi lebih lanjut, selain Kevi Aprilio terdapat beberapa selebriti lainnya yang ikut terseret. Diantaranya, Atta Halilintar, Taqy Malik, Mario Teguh, dan Adri Prakarsa (drummer band Nidji).
Para publik figur tersebut. Telah dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri atas dugaan penipuan dan penggelapan dana. (bbi)
