Dita menelepon Ariana, memancing Ariana keluar menemuinya dengan mengatakan kalau dia akan memberitahu pelaku yang memasang bom di mobil Ariana. Ariana terhasut dan pergi ke tempat yang sudah di sharelock Dita.
Sementara, Dion datang ke kantor Galvin, dia memancing Galvin untuk bisa mengejarnya. Galvin pun terpancing dan mengejar Dion yang ternyata sudah membuat jebakan bersama Dita agar Ariana dan Galvin seolah-olah sedang bertemu sembunyi-sembunyi.
Saka Habis Kesabaran
Dita sibuk memvideo dan memfoto Galvin dan Ariana yang bertemu. Dita dan Dion terlihat puas. Saka dengan tegas dan membentak Dita untuk menghapus video juga foto itu, tapi Dita menolak keras.
Saka yang sudah habis kesabarannya, akhirnya menarik paksa ponsel Dita. Dion terus memukul Saka, sampai akhirnya Ariana dan galvin mendengar keributan itu. Dion langsung menarik Dita dari sana sampai ponselnya jatuh dan rusak.
Anjani datang ke rumah sakit setelah mendengar Saka yang pingsan. Dinda menjelaskan kondisi Saka ke Anjani kalau Saka hanya stres dan kecapekan saja. Ariana lalu meminta maaf ke Anjani karena Saka seperti itu karena sudah menolongnya dari Dita dan Dion. Anjani kaget mendengar cerita Ariana.
Dinda dan Ariana lalu keluar dari ruang rawat Saka, Dinda lalu mengajak Ariana bicara, dia menyalahkan Ariana yang menjadi penyebab sakitnya Saka.