"Akhirnya saya masturbasi dan sebagainya dan itu jadi escape dan sesudahnya itu menjadi rasa bersalah dan ternyata kalo dilakukan terlalu banyak nggak sehat juga apalagi dalam ruang lingkup rumah tangga," sambungnya.
Kecanduan yang dirasakan oleh Frans Nickolas berlangsung cukup lama. Ia sudah senang menyaksikan konten pornografi sejak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) bahkan sampai sudah menikah.
"Tapi kalau ada menurut aku pornografi bahayanya adalah sampe orang kecanduan, kalau kecanduan orang tuh nggak bisa berfikir secara logis melakukan hal hal yang nggak menguntungkan," katanya.
Rumah Tangga Bermasalah
Kecanduan Frans Nickolas terhadap pornografi akhirnya berdampak kepada rumah tangganya. Ia merasa sudah melukai sang istri karena menyaksikan konten itu.
"Rumah tangga saya bermasalah karena ya saya lebih asik dengan fantasy saya makanya segala sesuatu boleh tapi apa yang membangun atau tidak nah itu keputusan kita," katanya.