IntipSeleb Musik – Koplo Superstar akan memasuki babak Top 7 pada pekan depan. Oleh karena itu, dari delapan peserta Top 8 Koplo Superstar, mesti ada satu orang yang rela meletakkan mic koplonya.
Berdasarkan perolehan voting hingga batas waktu yang telah ditentukan, Nury Ivo dan Adly menjadi dua orang yang terancam terdepak dari ajang pencarian bakat di bidang koplo ini. Namun, saat keduanya diberikan kesempatan kedua untuk membuktikan diri, dewan juri lebih memilih Adly untuk melanjutkan langkahnya ke Top 7 besar Koplo Superstar. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Nury Ivo dan Adly Berada di Jajaran Dua Terendah
Saat voting ditutup, tiga peserta memperoleh predikat top tiga teratas. Mereka adalah Nada, Masitoh, dan Heru.
Menyusul mereka bertiga, Syalia, Salsa, dan Gamil menyusul di posisi selanjutnya. Namun, Nury Ivo dan Adly mesti rela berada di posisi dua terendah.
Hal ini membuat Nury Ivo dan Adly kembali unjuk kebolehan demi memikat hati Dewan juri. Nury Ivo diminta untuk membawakan lagu Laila Canggung yang dipopulerkan oleh Iyeth Bustami. Sedangkan, Adly diminta membawakan lagu berjudul Sonia yang dipopulerkan oleh Abiem Ngesti.
"Kalian harus diadu bernyanyi lagi dan hasilnya diputuskan dewan juri dan tidak bisa diganggu gugat," ucap Raffi Ahmad dilansir IntipSeleb dari Koplo Superstar.
Nury Ivo Letakkan Mic Koplo
Bernyanyi di depan penyanyi asli seolah membuat Nury Ivo terbebani. Hal ini dirasakan pula oleh Iyeth, selalu penyanyi asli lagu Laila Canggung.
Iyeth menganggap Nury kurang mampu mengimbangi tinggi nada lagu ini. Selain itu, ada beberapa lirik yang salah diucapkan oleh Nury.
"Saya dulu seumur kamu, saya dulu di (nada) C. Berarti kamu turun B minor. Tapi kamu pun keteteran. Yang membuat kamu tidak nyaman adalah kuncinya salah. Di B minor aja kamu tidak sanggup. Jadi kamu harus turunin satu nada," ucap Iyeth.
"Kamu juga tadi ada liriknya salah ya. Jadi, buat saya penampilan kamu di lagu ini, biasa saja," sambungnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Pasha Ungu. Menurutnya, Nury Ivo kurang menikmati lagu yang ia bawakan itu.
"Untuk Nury, Aa suka suara kamu, tapi kamu kurang bisa bawakan lagunya," jelas Pasha Ungu.
"Tapi, Aa suka sama suara kamu. Tapi, dengan pembawaan kamu tadi, kamu kurang bisa bawakan lagu ini. Next kamu harus lebih enjoy bawakan lagu siapapun," lanjutnya.
Sama dengan kedua juri, Nury diminta untuk lebih menjiwai lagu yang ia bawakan. Hal ini disampaikan oleh Thomas Djorghi.
"Apapun itu, kita penyanyi itu, bawakan lagu dengan perasaan dengan fokus juga. Menurut aku, perasaan kamu enggak ada. Cuma fokus aja," ujar Thomas.
Meski begitu, bagi Happy Asmara dan Denada, penampilan Nury cukup bisa diapresiasi. Happy Asmara tahu bahwa Nury merasa terbebani lantaran membawakan lagu di hadapan penyanyi aslinya.
"Aku suka banget suara kamu loh. Tadi komen mamah Iyeth bener. Lagu ini emang berat karena kamu nyanyi di depan Kakak Iyeth. Menurut aku, kamu oke sih," kata Happy Asmara.
"Aku setuju dengan Happy, kamu bawa beban yang luar biasa. Aku mau beri apresiasi lebih karena kamu beri perlawanan yang luar biasa karena enggak mudah lakukan hal itu," sambung Denada.
Di akhir sesi, para juri diminta untuk memberikan voting. Masing-masing diberi dua poin untuk diberikan kepada Nury atau Adly.
Akhirnya, Nury mesti rela meletakkan mic koplonya karena ia kalah dari Adly soal perolehan suara dari Dewan juri. Nury hanya mendapatkan 4 suara yang masing-masing dari Happy Asmara dan Denada. Sedangkan, Adly mendapatkan 6 total suara dari Thomas Djorghi, Pasha Ungu, dan Iyeth Bustami. (bbi)