IntipSeleb Lokal – Belakangan ini ramai isu soal obat paracetamol sirup anak yang menyebabkan gagal ginjal. Sebagai seorang ibu Kalina Oktarani ikut menanggapi fenomena kasus tersebut.
Mantan istri Vicky Prasetyo tersebut menyayangkan isu mengonsumsi paracetamol berlebihan yang baru saja beredar baru-baru ini. Penasaran seperti apa kelanjutannya? Yuk simak artikel berikut ini!
Kalina Oktarani Turut Beri Tanggapan
Kalina Oktarani mengenang saat sang anak, Azka Nikola Corbuzier ketika masih berusia balita dirinya hanya memberi vitamin. Bahkan jika suhu tubuhnya meninggi, ia tak memberikan obat paracetamol namun, membawa ke dokter.
"Kalau masih sekedar batuk pilek, tanpa panas saya masih santai ya. Saya lebih baik kasih vitamin. Tapi kalau sudah panas saya pasti bawa ke dokter dan saya minta resep dari dokter yang memang sudah ditulis," tuturnya.
Ikut Menyayangkan Isu Tersebut
Kalina Oktarani menyayangkan terkait dugaan isu bahaya paracetamol yang baru beredar. Pasalnya, ibu anak satu itu juga mangaku agak takut saat konsumsi penurun panas tersebut.
"Tapi kalau yang sekarang saya dengar, obat-obatan banyak banget ya apalagi, kayak paracetamol, kok jadi agak takut tapi kenapa baru ketahuan sekarang?" kata Kalina Oktarani di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat 21 Oktober 2022.
"Pasti takutlah (dengan isu paracetamol), tapi semoga mudah-mudahan aja, sudah ditemukan kenapa penyebabnya sampai adanya meninggal sekian banyaknya anak kecil," sambungnya.
Wanita berusia 41 tahun itu mengungkapkan belasungkawanya terhadap para ibu yang ditinggalkan buah hatinya. Akibat obat paracetamol.
"(Sebagai) seorang ibu, saya Kalina Oktarani mengungkapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya, saya tahu banget sayangnya kepada seorang anak," ungkap Kalina Oklina Oktarani.
Sebagau informasi lebih lanjut, dilansir dari VIVA.CO.ID, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy angkat bicara soal dugaan ratusan anak terkena gangguan ginjal akut akibat obat sirup paracetamol. Muhadjir mengatakan, Kementerian Kesehatan terus melakukan investigasi yang juga didukung oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atas kasus tersebut.
"Dari Kementerian Kesehatan terus melakukan investigasi dan juga didukung BPOM,”kata Muhadjir beberapa waktu lalu.
"Untuk penyebab kasus gagal ginjal angkut pada anak yang terus meningkat ini belum diketahui lantaran masih menjadi dugaan. Namun, Menko PMK memastikan bahwa obat dari Asia Selatan tidak masuk ke Indonesia," tutur Muhadjir. (hij)