Bintang sampai di depan gedung kosong yang terbengkalai. Terlihat motor Brama sudah terparkir di sana sendirian. Mobil Danu dan Glenn tampak berjalan pelan. Di depannya, Bintang sudah tidak kelihatan. Danu dan Glenn bingung karena kehilangan jejak mereka.
Bintang berteriak memanggil Brama. Sementara itu, Brama senyum sinis, ekspresi jahatnya terpancar saat melihat Bintang. Lalu Bram lihat dari alat bidik senjata. Brama hendak tarik pelatuk. Tapi tiba-tiba ada telepon dari King yang nyuruh Brama jangan menembak Bintang.
Taufik dan Kayla Canggung di Malam Pengantin
Aditya berdiri di depan selnya sambil menonton live pernikahan Taufik dan Kayla lewat hp seorang polmal. Aditya tampak bahagia sekaligus sedih karena tidak bisa hadir di acara itu. Aditya lalu teringat perkataan Danu kalau dia akan dipecat, Aditya makin sedih karena hal itu akan membuat ibunya kecewa.
Bintang, Danu dan Glenn kembali ke gedung acara. Nagita langsung menghambur cemas ke Bintang dan tanya apa yang terjadi. Bintang langsung mengelak dengan cepat. Danu pun meyakinkan Nagita kalau tidak terjadi apa-apa.
Sementara itu, Brama rupanya datang ke cafe tempat Vano sedang berkelahi. Brama masuk ke sebuah ruangan dan melihat para gadis-gadis polos yang organnya akan dijual. Brama mensortir mereka dan suruh anak buahnya untuk bawa mereka ke dokter. Di luar, keadaan makin kacau. Vano terus berkelahi dengan salah satu pengunjung hingga akhirnya terdengar suara sirene polisi datang. Mereka pun panik dan berhamburan.