img_title
Foto : Instagram

IntipSeleb Lokal – Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) belakangan sedang ramai disuarakan oleh para artis Tanah Air. Salah satunya, Cita Citata yang menyampaikan pandangannya tentang kasus tersebut.

KDRT semakin ramai disuarakan karena adanya kasus dugaan KDRT yang menimpa Lesti Kejora. Ia dibanting dan dicekik oleh sang suami, Rizky Billar. Seperti apa pandangan Cita Citata soal kasus ini? Berikut artikelnya.

Kejahatan dengan Dampak Hebat

Instagram/ @cita_citata
Foto : Instagram/ @cita_citata

Cita Citata menyampaikan jika KDRT merupakan sebuah kejahatan yang memiliki dampak yang hebat untuk korbannya. Hal itu di dukung dengan data-data yang dimiliki oleh berbagai lembaga.

"Bagi saya, Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT itu, merupakan sebuah kejahatan domestik yang punya dampak hebat," tulis Cita dalam postingan Instagramnya.

"Dari data yang dikeluarkan Kementrian PPPA, sepanjang 2021, terdapat 10.247 laporan kekerasan terhadap perempuan, dari jumlah tersebut, data yang diperoleh Komnas Perempuan, terdapat 2.527 kasus KDRT," sambungnya.

Cita Citata pun meminta orang-orang yang membaca postingan itu membayangkan keluarganya di sakiti.

"Bayangkan, jika seorang perempuan sudah disakiti secara fisik dan mental. Bayangkan jika itu adalah ibu pelaku, adik perempuan pelaku, atau saudara perempuan pelaku," tulisnya.

Mencabut Laporan

Instagram/@cita_citata
Foto : Instagram/@cita_citata

Cita Citata pun diduga sedikit menyenggol kasus yang sedang ramai ketika Lesti Kejora mencabut laporan KDRT di Polres Metro Jakarta Selatan. Menurutnya, pelaku bisa dimaafkan tetapi tidak untuk dibebaskan dari hukuman.

"Apalagi, jika dalam perjalanannya, korban kemudian mencabut laporan. Apakah kejadian tersebut tidak terulang? Hanya dengan iming-iming permintaan maaf belaka dan mungkin ungkapan sayang yang semu dan dipaksakan? Apakah cinta sudah sedemikian rendahnya tergadaikan?" tulisnya.

"Manusia memang tempat salah, manusia diwajibkan untuk memberi maaf. Namun hukum harus tetap ditegakkan untuk menimbulkan efek jera bagi pelaku. Bukankah itu tujuan hukum ada?" sambungnya.

Diakhiri ia meminta masyarakat bersabar dan berharap tidak ada keluarganya yang mengalami KDRT.

"Mohon bersabar ya para ibu ibu .. semoga ini tidak terjadi kepada kita dan orang orang sekitar yang kita sayang. Kalau kata orang sunda mah rumah tangga teh cing “runtut raut sauyunan"," tutupnya. (rgs)

Topik Terkait