"Jadi RB ini kan memang startingnya dia tempramental. Kepribadiannya memang tempramental, jadi itu dia berusaha untuk memperbaiki diri. Sebenarnya arah memperbaiki diri ada. Dia memang berusaha untuk bisa lebih sabar, pada saat bertemu dengan Dede (Lesti). Tapi berusahanya itu perlu ada orang profesional,” ungkap Poppy.
“Gak bisa orang tuh berusaha sendiri dengan cara 'aku akan lebih sabar, aku akan lebih banyak mendengar, aku akan A, B, C,' gak bisa. Dia butuh profesional untuk ngelatih perilakunya,” sambungnya.
Harus latih emosi
Menurut Poppy, emosional yang dimiliki Billar memiliki pola yang berulang. Dimana ketika marah selalu ada aksi yang terjadi, seperti misalnya saat kejadian Rizky Billar yang melempar bola biliar ke arah Lesti Kejora.
"Ada situasi ada meja biliar, lagi main, balik, lempar. Tapi apakah itu gerakan yang spontan? Spontan. Itu gerakannya spontan, karena gak seimbang. Abis dia balik gak seimbang jatuh. Berarti pada saat dia melempar sesuatu, dia enggak seperti yang diperkirakan, karena logikanya lemah kan pada saat kejadian nanti baru sadar ‘ya ampun dampaknya begitu, ya’,” ungkap Poppy.
“Ada sebuah peristiwa, aksinya begitu Ini kan sebuah pola perilaku yang berulang, berarti kalau kayak gitu perlu dilatih anger management,” tandas Poppy Amalya tentang emosial Rizky Billar.