Padahal dalam aturan FIFA, gas air mata, petasan, dan benda tajam dilarang diberlakukan di arena permainan termasuk oleh penonton. Jelas hal ini melanggar aturan Fifa, dan mencederai wajah sepak bola nasional.
"Anggota polres Malang melakukan sujud massal. Sebagai tanda permintaan maaf atas tragedi Kanjuruhan," tulis caption sebuah akun Instagram @lambegosiip, seperti dilansir IntipSeleb, pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Proses Hukum Tetap Berjalan
Warganet yang melihat aksi itu tak lantas bersimpati dengan seluruh petugas polisi yang melakukan sujud massal. Masyarakat telanjur kecewa lantaran banyak menelan korban.
"Mantap pak, tapi proses hukum harus tetap berjalan ya," tulis caption @lambegosiip.
Warganet lantas menghujat polisi di kolom komentar. Warganet kecewa dengan kelakuan polisi yang tak masuk akal menembakan gas air mata ke tribun penonton yang sedang tenang.