“Walau kalau mau protes ke pemain, tidak dibenarkan masuk ke lapangan. Walaupun pada akhirnya, pihak keamanan salah besar, kenapa membubarkan dengan menggunakan gas air mata ke arah tribun yang sebenarnya tidak terjadi kerusuhan. Kau bubarkan yaudah yang di lapangan aja, silakan bubarkan disitu mungkin tembakan gas air mata di lapangan, kalau kau lemparkan gas air mata ke tribun, ini orang salah apa, kan mereka diem diem aja," sambung Oki Rengga.
Bukan Tragedi
Oki berpendapat jika seandainya para suporter langsung pulang, kerusuhan seperti ini tidak akan pernah terjadi.
“Kalau ada yang ngomong salah polisi karena ditembakkan gas air mata, tapi kalo abis pertandingan langsung pulang, gak akan ada kejadian ini. Kecewa terus pulang, kalau gak terima bikin protes, besok kumpul ditemuin manajemen gak bikin rusuh,” ujar Oki.
Komika tersebut juga menambahkan bahwa banyak yang membandingkan dengan kasus lain, yang dimana ada suporter yang masuk ke lapangan tapi tak ditembakkan gas air mata. Menurutnya, bisa jadi itu berbeda situasi. Ia pun menegaskan bahwa masuk ke lapangan adalah tindakan yang salah, lantas sangat disayangkan karena malah ditiru.
“Aku pengin ngomong gini, ini bukan tragedi, ini pembunuhan sebenarnya. Orang-orang yang jadi korban, kalian dibunuh sama saudara kalian sendiri sebenarnya,” kata Oki.