Nyotaimori merupakan tradisi kuno, pada zaman dahulu, tradisi Nyotaimori dibuat sebagai bentuk perayaan untuk kemenangan para samurai dalam pertempuran. Tubuh wanita telanjang berfungsi sebagai piring dari sushi tersebut.
Melansir the Guardian, seperti dikutip oleh IntipSeleb melalui Viva.co.id, wanita telanjang itu umumnya berbaring diam di atas meja untuk waktu yang lama.
Wanita tersebut juga tidak berbicara dengan tamu. Model atau wanita tersebut harus mampu menahan percikan air dingin yang tidak disengaja jatuh ke tubuhnya, selain itu juga harus menahan rangsangan dari sumpit yang mengarah ke kulitnya.
Syarat Nyotaimori
Untuk menyajikan Nyotaimori, tubuh model atau wanita tersebut harus dibersihkan secara khusus dengan sabun bebas pewangi sebelum perjamuan berlangsung. Secara tradisional, sushi dimakan langsung dari kulit sang model.
Namun beberapa tahun belakangan, undang-undang sanitasi di banyak negara melarang hal tersebut, sehingga memaksa restoran untuk membungkus model mereka dengan bungkus plastik guna mencegah kontak kulit dan makanan.