IntipSeleb Lokal – Indonesia tengah diselimuti oleh duka lantaran tragedi Kanjuruhan. Berawal dari Pertandingan sepak bola liga Indonesia Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan kurusuhan antar suporter.
Ratusan nyawa melayang akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang. Rupanya kabar tersebut sampai ke Korea Selatan, hingga membuan Lee Min Ho bereaksi. Lantas seperti apa reaksi bintang drama Korean yang banyak digemari masyarakat Indonesia itu? Simka selengkapnya hanya di artikel berikut ini ini.
Turut Berbelasungkawa
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, terjadi pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Kerusuhan antara suporter dari kedua tim tersebut memakan korban hingga ratusan jiwa.
Rupanya tragedi Kanjuruhan sampai hingga ke luar negeri, salah satunya Korea Selatan. Terbukti aktor kenamaan negeri ginseng yakni Lee Min Ho sampai memberikan reaksinya.
Lewat unggahan terbarunya di Instagram, Lee Min Ho mengungkapkan belasungkawa kepada Indonesia. Sontak saja hak tersebut berhasil menjadi sorotan warganet yang tak lain merupakan masyarakat Indonesia.
"Pray For Indonesia Kanjuruhan," tulis Lee Min Ho dilansir IntipSeleb dari Instagram @actorleeminho
Buat Warganet Terkejut
Warganet dibuat terkaget-kaget lantaran kesedihan yang tengah dihadapi Indonesia akibat Tragedi Kanjuruhan sampai ke Korea Selatan. Terlebih aktor kenamaannya yakni Lee Min Ho turut bersimpati atas kerusuhan yang memakan korban hingga ratusan orang.
"Shock bgt ternyata kabarnya sampe Korsel," komentar salah seorang warganet.
"Kagett woi mas limin ngepost gini," kata warganet.
"Ya Allah sampe leeminho tau dong makasih oppaa," ujar warganet
Sebagai informasi, kerusuhan bermula usai pertandingan antara Arema FC kalah 2-3 melawan Persebaya. Suporter fanatik Arema FC yang tak terima akan kekalahan tim kesayangannya, nekat untuk turun ke tengah lapangan demi melampiaskan kekecewaan.
Sayangnya, kelakuan suporter Arema FC yang turun ke tengah lapangan justru menimbulkan kerusuhan. Polisi yang bertugas akhirnya menembakkan gas air mata demi meredam keanarkisan suporter tersebut.
Terjadi penumpukan di area pintu keluar hingga menyebabkan keadaan kurang oksigen. Hak tersebut yang akhirnya membuat korban berjatuhan hingga ratusan orang.