IntipSeleb – Miki Soesanti laporkan balik ibu Chelsea Olivia, Yuliana Agustine karena menyebut dirinya membuat laporan palsu tentang dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Semua ini berawal saat Miki melaporkan sang putra, Christian Hansen Wijaya kepada pihak kepolisian atas dugaan KDRT.
Merasa bukan istri resmi dari putranya, Yuliana pun melaporkan balik Miki dengan tuduhan membuat laporan palsu dan pencemaran nama baik. Yuliana dan kuasa hukumnya menanggap KDRT tidak akan terjadi pada mereka yang bukan berstatus sebagai suami istri. Untuk itu, Miki dan sang ibu, Pamela Soesanti melaporkan kembali Yuliana kepada pihak yang berwajib karena melanggar UU ITE.
Baca Juga: Ternyata Kakak Chelsea Olivia dan Miki Kumpul Kebo, Ibunya Lapor Balik
Miki siap laporkan balik Ibu Chelsea Olivia
Ditemani kuasa hukumnya Ori Rahman dan sang ibu, Pamela Soesanti, Miki Soesanti tak tinggal diam soal pelaporan ibunda Chelsea Olivia yang menyebut pelaporan KDRT dirinya palsu. Pihak Miki mendatangi gedung Senra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya Jakarta Selatan guna melakukan konseling sebelum memasukkan laporan balik pada Kamis malam, 5 Maret 2020. Konseling tersebut berlangsung cukup lama dan baru selesai, Jumat dini hari pukul 02.25, 6 Maret 2020. Meski belum secara resmi melaporkan balik Yuliana, Ori menyebut akan melengkapi dokumen yang diperlukan.
“Kami hari ini melaporkan Ibu Yuliana, ibunya Hansen dengan undang-undang ITE yang telah berikan berita bohong dan fitnah. Menyatakan Miki telah melakukan laporan palsu, padahal kenyataannya bahwa pada tanggal 8 Februari bukan laporan palsu,” kata Ori Rahman lewat tayangan YouTube Esge Entertainment yang diunggah pada Jumat, 6 Maret 2020.
“Pelaporannya memang belum, karena beberapa harus dilengkapi tapi besok kami akan kesini lagi. Konseling, ada beberapa kekurangan dokumen untuk laporan polisi, ibu Yuliana saja karena dia kemarin membuat laporan polisi dengan menyatakan bahwa Miki dan ibu Pamela melakukan membuat laporan palsu padahal tidak palsu,” ungkapnya.
Benarkan kumpul kebo
Menurut Ori, meski Miki dan Hansen Wijaya tidak memiliki ikatan resmi sebagai suami istri, KDRT tetap harus dihapuskan. Pasalnya, dia menganggap bawha Miki dan Hansen hidup dalam satu atap bersama anaknya berhak dilindungi oleh UU Penghapusan KDRT karena mendapat kekerasan fisik. Sehingga, pihak Miki keberatan kalau laporan yang diajukan pada 8 Februari 2020 itu disebut palsu.
“Pelaporan KDRT, Miki sebagai istri walaupun Miki belum ada ikatan resmi tercatat dengan Hansen tapi dalam UU penghapusan KDRT bahwa seseorang yang hidup berumah tangga dalam satu atap dan sudah punya anak itu dilindungi oleh UU penghapusan KDRT kalau dia mendapat kekerasan fisik. Sehingga tidak benar kalau dikatakan itu laporan palsu,” tuturnya.
Sementara Pamela Soesanti yang berada disebelah Miki merasa heran dengan pelaporan yang dibuat oleh Yuliana kepada pihak kepolisian. Pasalnya menurut Pamela, Yuliana tampak mendukung laporan KDRT yang diajukan keluarga Miki kepada pihak yang berwajib.
“Mamanya juga sebenarnya mendukung ‘ayo lanjutkan saja’ tapi tiba-tiba kemarin saya melihat dikasih tahu juga sama wartawan sama pengacara saya, dia kayak menuntut melaporkan saya gitu. Kok jadi berubah begini,” kata Pamela Soesanti.
Sedangkan Miki yang mengenakan pakaian hitam dengan outer kremnya tampak tak banyak bicara di depan awak media. Dia hanya menurutkan bahwa keluarga Hansen masih baik terhadap dirinya, hanya saja Miki heran dengan sikap Yuliana. Selain itu, Miki juga menyebut kalau Hansen tak pernah menghubungi dia sampai saat ini.“Semuanya masih baik, hanya (Ibu Yuliana) saja cukup kaget sih. Engga, sampai saat ini engga (Hansen tidak menghubungi),” tandas Miki Soesanti.