IntipSeleb Film – Dunia perfilman Indonesia telah kedatangan film adaptasi Miracle In Cell No 7. Film ini mendapatkan sambutan yang cukup meriah dari para penikmat film di Tanah Air.
Hal ini terbukti dari jumlah penonton mencapai jutaan dalam kurung waktu 15 hari. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Film Adaptasi Miracle In Cell No 7 Raih 4,2 Juta Penonton
Salah satu film yang hingga kini masih tayang di bioskop Tanah Air, Film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia telah mendapatkan sambutan yang cukup meriah dari sejumlah masyarakat Tanah Air. Hal ini terlihat pada hari pertama penayangan film itu yang sukses meraih jumlah penonton sebanyak lebih dari 190 ribu. Tak hanya berhenti di hari pertama saja, film yang ditangani oleh Hanung Bramantyo tersebut juga meraih kesuksesan pada penayangan di hari-hari berikutnya.
Hingga 15 hari tayang di bioskop Indonesia, film ini sukses mendapatkan jumlah penonton sekitar 4,2 juta, tepatnya 4.248.490. Hal tersebut diunggah pada akun Instagram Falcon Pictures, @falconpictures_ beberapa waktu lalu.
“TERIMA KASIH! Karena tanpa dukungan dan semangat dari kalian semua hingga jumlah penonton bisa sebanyak ini. Alhamdulillah. Terima kasih atas kerja keras para pemain juga crew yang sudah mewujudkan film yang indah ini dan bisa dinikmati oleh semua umur di seluruh Indonesia!,” tulis Falcon Pictures dilansir IntipSeleb pada Minggu, 25 September 2022.
“Mari selalu dukung perfilman tanah air dan saling menghargai dengan tidak melakukan pembajakan yang merugikan banyak pihak. Sekali lagi Terima Kasih!," lanjutnya.
Sekilas Tentang Film Miracle In Cell No 7
Miracle In Cell No 7 versi Indonesia merupakan film yang dibintangi oleh sejumlah aktor serta artis Tanah Air. Mereka terdiri dari Vino G Bastian, Grace, Indro Warkop, Tora Sudiro, Mawar de Jongh, Indra Jegel, Rigen, Denny Sumargo, Teuku Rifnu Wikana, Marsha Timothy, dan lainnya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan negara ketujuh yang memproduksi ulang film Miracle In Cell No 7 ini. Sebelum Indonesia, ada sejumlah negara yang terlebih dahulu melakukan hal tersebut antara lain Turki, Filipina, Arab, Spanyol, India, dan Kanada. Ke depan, ada negara Amerika yang akan memproduksi ulang film tersebut. (bbi)