IntipSeleb Gosip – Selebgram, Medina Zein membacakan pleidoi di hadapan majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis, 22 September 2022. Ada yang tak biasa saat Medina membacakan pleidoinya.
Sebagaimana diketahui, Medina Zein tersandung dua kasus. Pertama kasus dugaan pengancam yang dilaporkan oleh Uci Flowdea. Kedua kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilayangkan oleh Manisnya Icha.
Pasalnya, Medina Zein terlihat menangis saat membacakan pleidoi dirinya. Simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Medina Zein Menangis Hingga Sebut Rindu Anak
Medina Zein dijadwalkan membaca pleidoi di hadapan majelis hakim hari ini, Kamis, 22 September 2022. Berdasarkan pantauan tim IntipSeleb di lapangan, Medina terlihat meneteskan air mata.
Di waktu yang berbeda, Medina Zein mengungkapkan alasan dirinya menangis saat bacakan pleidoi tersebut. Ternyata, kangen kepada anaknya menjadi alasan Medina Zein menangis.
"Aku kangen banget sama anak aku, apalagi yang kecil. Yang kecil itu nyariin aku tiap malam," ungkap Medina Zein saat ditemui awak media sesudah jalaninsidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 22 September 2022.
"Aku sedih banget kalau sudah bahas anak," sambungnya.
Medina berharap majelis hakim dapat menerima pleidoi yang ia sampaikan hari ini. "Mudah-mudahan hakim bisa terima pleidoinya," katanya.
Medina Zein menjelaskan bahwa anaknya yang paling kecil selalu merengek tiap malam. Bukan tanpa alasan, sang anak selalu ada di samping Medina setiap saat.
"Dari bangun tidur sampai mau tidur, dia selalu di samping saya, jadi gimana saya nggak sedih, ya," ujarnya.
Waktu Bertemu Terbatas
Medina Zein bertambah sedih karena waktu besuk lebih terbatas di salam rumah tahanan (rutan). Selain itu, durasi pertemuan saat besuk juga tak terlalu banyak.
"Sekarang di rutan terbatas, beda kalau di Polda, setiap hari ada kunjungan. Kalau di rutan, seminggu cuma dua kali dan itu waktunya cuma setengah jam itu. Jadi sangat sebentar sekali ketemunya," pungkasnya. Sebagai informasi, sidang kembali akan digelar pada 26 September 2022. Adapun agendanya adalah jawaban atas pleidoi dari jaksa penuntut umum. (nes)
