IntipSeleb Film – Livy Renata akhirnya membuktikan di dunia entertainment lewat film terbarunya Love In Game. Selain Livy, film ini juga dibintangi Gabriel Prince, Rachel Florencia dan Julian Jacobs.
Film ini tercipta atas kolaborasi terbaru dari Trinity Optima Production dan MAXstream. Rendy Herpy didapuk sebagai Sutradara bersama Production House Right Hand Entertainment. Seperti apa kisah dari film ini? Berikut artikelnya.
Film Love In Game
Film Love In Game yang tayang MAXstream pada tanggal 21 September 2022 akan membuat penonton merasakan sensasi menonton film Virtual Reality. Managing Director Trinity Optima Production, Yonathan Nugroho menyampaikan lewat film ini dirinya ingin mewadahi sineas sineas muda perfilman.
“Sejak awal memulai project ini, saya bersama tim sangat antusias, selain karena industri E-Sport yang semakin melesat, di film ini kita memadukan antara gamers dan cinta, kita ingin film ini bisa dinikmati segala kalangan baik penyuka E-sport ataupun bukan, karena kisah film ini remaja banget dan emosionalnya seperti nonton drakor.” Jelas Yonathan kepada awak media.
Sementara itu, Vice President Digital Lifestyle Telkomsel, Nirwan Lesmana menyampaikan film ini memang ingin memberikan hiburan untuk para pecinta game dan E-sport.
“Jumlah gamers dan E-sports fans di Indonesia semakin bertumbuh melihat potensi ini MAXstream berinisiasi untuk memberikan hiburan kepada audience dengan sebuah film bergenre drama romance comedy dengan tema games, dimana games secara spesifik di film ini merupakan game Mobile Legends, salah satu game yang cukup populer di kalangan anak muda dan memiliki market yang cukup besar di Indonesia," ucapnya.
Dibintangi Anak Muda Millenial dan Gen Z
Film Love In Game ini dibintangi oleh Livy Renata dan Rachel Florencia yang memang tidak asing dengan dunia game. Lalu, Gabriel Prince serta Julian Jacobs menjadi pelengkap yang pas untuk film ini.
Film ini bercerita tentang Livy seorang anak kuliahan penggila games, sedangkan Prince adalah teman kampus Livy yang seringkali terlambat bareng Livy. Cekcok keduanya, sudah dimaklumi kedua teman kampusnya yaitu Rachel dan Julian.
“Meski Prince dikenal sosok cowok populer karena ketampanannya dikampus, namun Livy tetap saja tak tertarik. Disini ingin menyampaikan bahwa cinta tumbuh bukan hanya dilihat dari fisik, melainkan bagaimana kenyamanan dan komunikasi yang baik terbangun dalam sebuah hubungan merupakan hal yg terpenting,” ungkap Rendy Herpy, sang sutradara.
Tak hanya menghadirkan kisah cinta, namun visual yang menghibur juga dengan menampilkan virtual reality pada adegan Livy dan Prince bermain games. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk Rendy dan tim.
“Perbedaannya dari segi treatment. Karena film ini ada beberapa adegan in game, jadi butuh beberapa treatment khusus yang sedikit butuh effort aja dan makan waktu. Seperti Livy dan Prince saat bermain game sempat babak belur, digambarkan nyata babak belur di muka keduanya,” sambung Rendy.
Livy Renata adegan tersulit dalam filmnya ini adalah ketika dirinya harus berada di sebuah kolam renang.
"Jadi ada adegan yang menurut i sedikit susah, yang kita harus nyebur, jadi ini tuh susah karena kita semua punya pressure dari sutradara, kalau ini gagal kita harus take lagi, our clothes, our hair, our make up, itu harus ulang, jadinya we bought we’re like really pressure, tapi… we did it well, one take,” cerita Livy.
Sementara itu, Prince yang sudah lebih dulu dekat dengan Livy Renata merasa bisa sangat akrab dengan pemain-pemain lain.
“Aku kan masih termasuk baru ya dibidang akting, trus pertama kali diajakin main film Love In Game, yang aku lihat cast-nya dan ceritanya menarik ‘she falls in love with a boy through a game’ belum pernah aku temuin di film Indonesia. Menariknya, ternyata meski baru kenal di lokasi, sama ko Julian dan kak Rachel, kita berempat tuh seru banget, karena tanpa disadari kita punya inside joke, haha,” jelas Prince.
Tak hanya Livy Renata, Gabriel Prince, Rachel Florencia dan Julian Jacobs. Film Love In Game juga dibintangi oleh Arif Alfiansyah sebagai Pak Yono supir Livy, Brenda Kwan sebagai Mama Livy, dan Daniel Topan sebagai Dosen yang berlogat India-Inggris. (rgs)