IntipSeleb Gaya Hidup – Keahlian dokter Boyke pada saat membahas tentang seks edukasi hingga tips dan cara berhubungan yang baik dengan pasangan, memang bukan suatu hal yang asing lagi. Kali ini, dokter nyentrik tersebut, mengungkap bagian titik G-spot pada pasangan.
Namun, segelintir orang memang tak semuanya diberi G-Spot yang baik dan mudah terangsang. Lantas bagian mana saja kah G-Spot terbaik menurut dokter Boyke? Simak di bawah ini.
Titik Rangsang
Dokter Boyke dikenal sebagai seorang pakar seksolog Indonesia yang namanya sudah melejit di industri hiburan tanah air dan memiliki sejumlah program membahas terkait kesehatan seks. Gayanya yang luwes dan nyentrik, membuat dokter Boyke memiliki ciri khas tersendiri.
Pembawaannya pada saat menjelaskan tentang seks edukasi, terkesan blak-blakan dan gamblang sehingga mudah dimengerti. Kali ini, pada saat mengobrol asik di kanal YouTube milik dokter Richard Lee, Boyke membahas tuntas soal G-Spot terbaik wanita.
G-Spot merupakan sebuah titik rangsang yang wajib diketahui yang teruji ampuh pada saat akan berhubungan intim. Beberapa wanita bisa orgasme lewat rangsangan klitoris dengan stimulasi G-Spot.
Meski ada banyak lokasi di kedua tubuh pria dan wanita yang berfungsi sebagai titik gairah, namun hal ini disinyalir akan memberikan kenikmatan pada saat berhubungan seks.
"Pertama kita harus tahu dulu G-Spot, memang gak semua orang hei wanita kalo anda punya G-Spot berarti anda beruntung. Paling 70% yang punya itu, toh Tuhan itu adil. Dia gak kasih G-Spot dikasih servikal spot," ujar doket Boyke, di kanal YouTub dr. Richard Lee, MARS, dilansir Jumat 16 September 2022.
"Kita masih bisa explore, tapi yang punya G-Spot tuh hanya 60-70%. Itu menurut dokter kandungan yang di Jerman. Tipsnya pakai tangan di bagian intim jangan terlalu masuk, itu seperti cekungan. Rabalah seperti engkau menulis di atas kaca berembun jadi pelan-pelan," imbuhnya.
"G-Spot itu hanya bisa dirangsang dengan kelembutan ditambah dengan jari yang nakal. The full body orgasme," pungkasnya.
Waktu Seks yang Sehat
Sebagai seorang ahli seksolog dokter Boyke membocorkan intensitas waktu normal agar seks menjadi sehat dan tidak menyimpang bahkan kecanduan dalam kurun satu Minggu. Dikupas tuntas oleh dokter Boyke jika, idealnya berhubungan seks yakni tergantung kesepakatan pasangan dan tergantung faktor usia.
"Tergantung dari pasangan kita maunya berapa kali, tergantung dari kesepakatan berdua itu yang terakhir saya dapat. Saya punya pasien yang usianya 60 tahun dan masih seminggu itu bisa 4 kali loh," tutur dokter Boyke.
"Tapi kalo secara merata secara umum usia 20-30 tahun baiknya 3 sampai 4 kali. 80 persenlah, bisa 2 atau 3 hari sekali. Kalo untuk 30-50 tahun itu hanya 3 kali. 40-50 tahun 2 kali, dan 60 tahun ke atas 1 kali. Itu frekuensi berkurang karena proses penuaan," tutup dokter Boyke. (bbi)