IntipSeleb Lokal – Memutuskan untuk berpindah keyakinan tak hanya terjadi pada selebriti Tanah Air dan dunia. Namun, ada beberapa ulama kondang yang memutuskan untuk pindah agama.
Bahkan, salah satunya adalah Guru Besar Universitas Al-azhar yang besar dengan ajaran agama Islam yang taat. Lantas, apa alasan mereka memilih pindah agama? Melansir situs Journeytoorthodoxy, berikut selengkapnya di bawah ini.
1.Imad Uddin Lahiz
Imad Uddin Lahiz merupakan ulama pesohor kelahiran India yang besar dengan ajaran agama Islam yang sangat kental. Keluarga Imad juga merupakan keluarga muslim yang taat beribadah.
Selang beberapa tahun kemudian, Imad Uddin Lahiz dikenal sebagai salah satu penerjemah Al-Quran ke bahasa Urdu dan juga menuliskan beberapa tafsir.
Namun, ia justru memilih untuk pindah agama. Awal keputusannya ini berawal saat diadakan perdebatan besar di Kota Agra pada 1854.
Dari sinilah, ia mulai tertarik untuk mempelajari kehidupan seorang sufi Maulvi Safdar Ali dan memilih membawa semua keluarganya untuk berpindah agama.
2.Abdullah Al-Qasimi
Abdullah Al-Qasimi merupakan mahasiswa yang sangat cerdas. Ia menulis banyak buku dan menjadi orang pertama di era modern yang menulis kritikan ilmiah kepada Universitas Al Azhar, Mesir.
Namun, melansir Geotimes, karena kecerdasannya, Al-Qasimi malah berubah menjadi sombong. Ia diketahui sering memasukkan kalimat puisi yang memuji kepintarannya sendiri. Hal inilah yang mengubah pemikirannya hingga bertemu dengan seorang gadis ateis di Berut.
Al -Qasimi pun menikahi gadis tersebut dan pindah agama menjadi ateis. Ia meninggal dunia tanpa agama pada 1 September 1996.
3.Dr Mark Gabriel Mustafa
Kisah dr Mustafa yang mengganti namanya menjadi Mark Gabriel ini sempat viral pada 2014 lalu. Ia diketahui merupakan ulama besar dan juga merupakan seorang guru di Universitas Al Azhar.
Namun, ia memutuskan pindah agama usai mengunjungi beberapa negara Barat dan Timur dan menemukan beberapa fakta buruk tentang agama Islam.
Setelah mendapatkan hal tersebut, ia kemudian menyampaikan ke Universitas Al Azhar namun, pihak kampus justru salah paham. Mustafa malah dikeluarkan dan dibiarkan mati kelaparan. Ia pun dibebaskan tanpa pengadilan apapun.
Mustafa akhirnya mengganti namanya menjadi Mark Gabriel dan memilih pindah agama karena menilai tak mendapat kedamaian dalam agamanya dulu.
4.Khalid Majid Hassan
Terakhir adalah Khalid Majid Hassan. Ia diketahui merupakan petinggi perserikatan Islam yang ada di Inggris pada 1974.
Namun, imannya goyah saat ia membandingkan isi buku yang tak sama seperti yang diajarkan oleh nabi. Ia pun membahas soal agamanya di depan keluarganya yang beragama Kristen. Namun, keluarganya tak mau berdebat dan mengatakan bahwa Khalid akan berpindah keyakinan seperti mereka.
Hingga akhirnya, ia pindah agama dan memeluk agama Kristen. Ia juga menjadi pemimpin gereja yang berpengaruh di Inggris. (hij)