IntipSeleb Lokal –Seorang pendeta asal Sulawesi Utara (Sulut) diduga menjadikan tujuh anak panti asuhan sebagai budak seks. Mendengar itu, tokoh politik dari Partai Nasional Demokrat yang sekarang menjabat sebagai anggota Komisi III DPR RI termuda, Hillary Brigitta memberikan tanggapannya yang membuat para warganet heboh.
Lantas, bagaimana pendapat dari Hillary Brigitta akan kasus yang menggemparkan jagat maya? Yuk, simak artikel selengkapnya di bawah ini!
Tanggapan Hilarry Brigitta kasus pendeta
Hillary Brigitta Lasut adalah politikus termuda yang menjabat sebagai anggota Komisi III DPR-RI termuda ini menjadi sorotan warganet. Selain paling muda, sosoknya yang cantik kerap kali menuai perbincangan publik.
Brigitta memberikan tanggapannya akan kasus pendeta yang menjadikan tujuh anak panti asuhan sebagai budak seks. Pengasuh sekaligus pendeta itu ternyata dikenal sebagai ahli agama di Bolmong.
Dilansir dari Viva, salah satu hukum korban Satryano Pangkey mengatakan bahwa pengasuh panti yang sebagai pendeta itu bukan hanya sebagai budak seks. Tapi juga mengeskploitasi tujuh anak panti tersebut.
Selain itu, para keluarga korban juga mengaku tak menduga kasus itu terjadi. Lantaran pihak korban hanya menaruh kepercayaan kepada pengasuhnya yang memang tokoh agama yaitu seorang pendeta.
“Kasus yang membuat saya jijik dan tidak lagi mampu bicara banyak. Yang jelas kami akan turun tangan mengawal kasus ini, memastikan pelaku mendapat hukuman berat sesuai aturan, karena telah merusak masa depan anak2 tidak berdaya yang sebatang kara. @hblfoundation siap membantu merelokasi mereka ke rumah aman agar terhindar dari mengungingat kembali kejadian traumatis yang terjadi dengan keji dalam hidup mereka akibat kebejatan orang yang katanya pemuka agama,” ungkap Hillary Brigitta.
Komentar warganet akan kasus pendeta
![Instagram/hillarybrigitta]()
Foto : Instagram/hillarybrigitta
Berita akan kasus pendeta tersebut menjadi sorotan warganet. Banyak warganet yang mengaku kesal akan kasus yang buat heboh.
“Buset udh cantik, baik, pinger lagi, maju terus mba,” tulis salah satu warganet.
“Rasa kemanusiaan sudah hilang,” tambah warganet lain.
“Suka bingung sama org2 yg mengaku ngerti agama tapi melakukan hal ini,” komentar netter terhadap kasus tersebut, dilansir pada Selasa, 6 September 2022.(prl).
