"reflek gua cuma bisa turun dari mobil dan kejar mereka (2 orang boncengan di motor; yang ambil hape yang di bonceng) setelah motor sedikit menjauh mereka sempet brenti, sambil ngangkat jaket, buat nunjukin sebilah gagang (entah golok, celurit, atau badik) yang diselip di pinggang-nya cuma berhubung di pikiran gua cuma data pekerjaan yang ada di hape gua doang, ya doamat ama hal lain, yg penting tetep lari kejar mereka untuk dapet in lagi data2 pekerjaan di hape gua,” ceritanya.
“mungkin karena panik liat gua makin mendekat, mereka pun langsung tancap gas dan ndilalah malah melarikan diri masuk ke dempo (area perumahan di seberang pertigaan lampu merah tsb) singkat cerita, motor terjatuh setelah mereka mencapai ke bagian belakang komplek dan langsung mereka tinggal dan mereka berhasil kabur dengan nyebrang parit yang ada di bagian belakang perumahan tsb," sambungnya.
Dirinya juga mengingatkan kepada publik untuk lebih berhati-hati. Karena kejadian tersebut sedang marak terjadi.
"alHamdulillah, sebagian besar data penting bisa gua pindahin ke hp yang sekarang.. cuma beberapa pekerjaan yang masih butuh revisi aja yang gak selamet, karena memang belom gua setor ke cloud atau google ini juga sekedar info buat kawan2 yg lagi melintas (berkendara) di daerah situ untuk lebih waspada karena menurut warga juga kepolisian di daerah situ, memang lagi marak lagi yg model ginih.. stay safe, luuuur," pungkasnya. (bbi)