IntipSeleb Gosip – Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment selaku rumah produksi memberikan tanggapan terkait kasus dugaan kekerasan yang dilakukan oleh seorang oknum sutradara. Pihaknya langsung melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada oknum yang disebut 'sutradara terganteng'.
Pihak rumah produksi itu juga menyampaikan siap berdiri bersama dengan korban. Seperti apa postingan ini? Berikut artikelnya.
Berpihak Kepada Korban
Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment rumah produksi film memberikan tanggapan terkait kasus kekerasan pada kru perempuan yang sedang viral. Pihaknya menyampaikan ingin memberikan lingkungan kerja yang aman.
"Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment selalu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang aman," tulis akun Instagram Paragon Pictures.
"Sehubungan dengan adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh seorang individu, kami mengecam tindakan tersebut dan mengambil langkah tegas untuk memutuskan hubungan kerja dengan individu yang bersangkutan," sambungnya.
Untuk itu, pihak Paragon Pictures menyampaikan jika mereka berpihak kepada korban dan siap untuk mendampingi jika korban butuh bantuan.
"Kami berpihak kepada korban. Kami telah berbicara kepada korban dan siap mendampingi kebutuhan beliau," tulisnya.
Sudah Diingatkan Berkali-kali
Mengetahui tanggapan dari Paragon Pictures, Juandini Liesmita seorang Talent Coordinator dan Casting Director yang mengungkapkan kasus ini mengaku jika memang pihak rumah produksi sudah memberikan peringatan kesekian kalinya.
"Terima kasih @paragonpictures.id. Sebelum dari kejadian nampar, Produser2 Paragon pun sudah turun tangan untuk memperingatkan si sutradara tersebut (bukan hanya sekali)," tulisnya.
"Tapi mungkin peringatan secara lisan tidak dia dengar / hargai. Dari mulai orang itu & timnya membuat suasana tidak nyaman digroup wa dgn kalimat sindir2, dll, produser pun sudah menegur secara lgsg. Disaat kejadian nampar, produser pun juga lgsg datang ke lokasi, menemui orang itu & anak aku," sambungnya.
Juandini pun menyampaikan jika karena ada kabar yang simpang siur membuat dirinya bersuara untuk korban.
"Tapi karena keputusan dari anak aku yg minta terus lanjutin shooting, jadi tetap kita lanjuti daripada shooting makin molor, makin lama berurusan sama mereka & jadi ngerugiin banyak pihak. Dan stlhnya karena yg kita dengar beredar kabarnya tidak sesuai fakta, jadilah aku buka suara semuanya stlh shooting selesai," tutupnya. (nes)