"Dia menyebut dirinya “SUTRADARA TERGANTENG”, tapi mohon maaf ya naudzubillahiminzalik yang gue liat ga ada ganteng2nya dari mulut, perbuatan, dll," tulisnya.
"APA PANTES LAKI2 MENAMPAR & MENDORONG PEREMPUAN?? BUKAN HANYA NAMPAR & DORONG, TAPI JUGA TERIAK2 DI HT & MICROPHONE DENGAN KATA-KATA KASAR & DIDENGAR SAMA RATUSAN CREW & EXTRAS DI HARI ITU," sambungnya.
Tidak Terima Ada Kekerasan
Juandini menyampaikan jika dirinya tidak akan menerima adanya kekerasan dalam lokasi syuting.
"Gua aja sampe detik ini ga terima liat “anak” atau anggota dari tim gue ditampar, apalagi orang tuanya. Inget !! Lu punya anak perempuan. Gue bisa sebut ini kekerasan dalam lingkungan pekerjaan shooting kita. Dan HARUS KITA CANTUMIN DALAM KONTRAK," tulisnya.
Tidak hanya Juandini, beberapa sutradara juga ikut bersuara terkait kasus ini salah satunya, Ernest Prakasa. Ia menyampaikan jika akan membongkar identitas sang sutradara jika korban mengizinkan.