"Daripada bunyi semua kan, ya sudah makanya Putri telpon si Ricky suruh datang nangis-nangis, Kuat telpon Sambo nangis-nangis. Kuat juga kan kasih tau ke Daden suruh komporin Sambo Daden kan bareng Sambo terus," imbuh Deolipa.
Deolipa Yumara mengaku jika hal tersebut tidak disampaikan ke dalam laporan BAP saat ia masih resmi menjadi pengacara Bharada E.
"Namanya kecurigaan gak bisa disampaikan, Eliezer gak pernah cerita ke Sambo karena temennya Yosua, Yosua mulai resah justru Putri gak mau Yosua ada di satu mobil yang sama saat pulang Yosua suruh pindah," tutur Deolipa.
"Kenapa begitu, karena Kuat dan Putri sudah merancang suatu posisi negatif buat Yosua karena Yosua melihat mereka berdua ketahuan, makanya mereka provokasi Sambo dan timbul lah pembunuhan berencana itu kenapa makanya Putri masuk dalam pembunuhan berencana juga," pungkas Deolipa Yumara.
Bharada E Sudah Curiga
Tak hanya menuding jika Putri dan Kuat memiliki hubungan spesial hingga beranggapan melakukan hubungan intim yang kemudian diketahui oleh almarhum Brigadir J, Deolipa Yumara mengaku jika mantan kliennya yakni Bharada E sudah menyimpan kecurigaan akan hal tersebut.