“Saya lihat sendiri, penglihatan saya ini juga didukung lagi dari informasi intelijen. Dan rata-rata informasi itu, 99% sempurna. Artinya tidak meleset,” jawab Kamaruddin.
Lebih lanjut Kamaruddin menambahkan kalau informasi ini sebenarnya sudah bukan hal baru di Polri. Jadi, kebiasaan tembak menembak ini pasti sudah diketahui.
“Bohong kalau Mabes Polri tidak tahu, orang suara letusannya ke mana-mana kok,” jelas Kamaruddin.
Seorang Polwan Pernah Meminta Bantuan Kamaruddin karena Ketakutan dengan Ferdy Sambo
Memperkuat pernyataannya, ia juga memaparkan cerita soal temannya seorang polwan yang sempat diperiksa oleh Ferdy Sambo. Ia mengatakan kalau anggota itu sampai memohon bantuan kepadanya untuk diselamatkan.
“Bahkan pernah seorang polisi perempuan berpangkat Kompol sampai menjerit-jerit minta tolong selamatkan aku, kebetulan perempuan ini Jawa suaminya orang Batak dan rumahnya bertetanggaan dengan saya di Bogor. Dia bilang selamatkan bang, dia lagi diperiksa sambil mabuk-mabuk tembak sana tembak sini,” kata Kamaruddin. (bbi)