IntipSeleb Lokal – Tak disangka, presenter Irfan Hakim berbicara kematian padahal usianya masih cukup muda dan terbilang sehat. Irfan Hakim mengaku sudah menyiapkan tutup keranda dengan desain yang bagus dan lahan untuk jadi lokasi pemakamannya bersama keluarga.
Hal ini diungkapkan Irfan Hakim dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta. Dia merasa dunia sudah mencapai akhir zaman, dan manusia perlu mempersiapkan kematian. Ngeri ya? Baca artikel di bawah ini.
Akhir Zaman
Presenter Irfan Hakim melihat dunia sudah mencapai akhir zaman, dengan sejumlah tanda-tanda yang sangat kentara. Dia menjelaskan dengan adanya wabah penyakit mematikan saja merupakan tanda kiamat sudah dekat, dan menjadi bagian kiamat kecil.
Sedangkan sejumlah tanda-tanda lain yang kasar mata dengan banyaknya bencana menimpa dunia sementara biasanya jarang terjadi musibah. Mulai gunung meletus, tsunami, banjir dan lainnya.
Menurut Irfan Hakim, sebagai manusia dirinya tidak hanya perlu mempersiapkan kehidupan di akhirat yang kekal. Namun juga perlu mempersiapkan kematian dengan sempurna, indah, dan tidak menyusahkan orang lain.
Menyiapkan keranda dan makam
Salah satu hal yang disiapkannya adalah dengan sudah membeli keranda mayat, untuk nanti membawanya dari rumah ke lahan pemakaman. Menurutnya kondisi sekarang banyak keranda mayat yang sudah jelek dan rusak sehingga tidak layak digunakan.
Begitu juga tutup keranda yang terlihat dengan kondisi kurang bagus, membuatnya tersentuh untuk membeli tutup keranda sendiri dan disimpan di rumahnya. Tutup keranda itu dibelinya dengan desain yang bagus, berwarna dominan hitam dan tulisan arab berwarna emas.
"Kalau kita di dunia siapkan kendaraan terbaik untuk digunakan, kenapa enggak kita siapkan untuk kendaraan kita ke kuburan juga," katanya, seperti dilansir dari stasiun televisi swasta, Rabu, 24 Agustus 2022.
Dia pun sudah menyiapkan lahan untuk pemakamannya bersama keluarga. Tanah untuk lahan makam pun sudah dibelinya dan disampaikan ke keluarga.
Namun sempat terjadi gejolak dalam dirinya untuk menyampaikan kepada keluarga khususnya orang tua, tentang rencananya membeli lahan untuk pemakaman. Hal itu lantaran khawatir salah paham antara orang tua kepada dirinya, tentang persiapan kematian itu.
"Ya sempat bingung ngomong ke keluarga yang tua, khawatir salah paham," katanya.