IntipSeleb Lokal – Kak Seto selaku pemerhati anak sempat mengungkapkan rasa keresahannya melihat anak di zaman sekarang yang justru lebih fasih dan mengerti lagu tentang cinta. Kekhawatiran kak Seto ini, ikut menyeret nama Farel Prayoga selaku bocah pengamen yang berhasil membuat Istana Negara ambyar pada 17 Agustus kemarin.
Sudah jarang melihat anak menyanyikan lagu anak, kak Seto justru sering menjumpai sejumlah anak menyanyikan lagu dangdut dan lagu TikTok. Lantas seperti apa tangganya kak Seto mengenai hal tersebut? Scroll artikel berikut ini.
Keresahan Kak Seto
Melihat fenomena yang kini bergulir terkait anak-anak yang jarang lagi memproduksi bahkan menyanyikan lagu anak justru lebih memilih lagu dangdut koplo atau lagu yang sedang trend di TikTok. Hal ini membuat seorang Seto Mulyadi mengaku resah dan hawatir, karena fasihnya anak-anak dalam membawakan lagu berlirik cinta.
Kemunculan Farel Prayoga yang sempat membuat suasana istana negara menjadi ambyar pada saat moment 17 Agustus kemarin, membuat dirinya dikait-kaitkan dengan pernyataan Kak Seto tersebut. Pasalnya Farel adalah seorang pengamen asal Jawa yang kemudian trending karena membawakan lagu Ojo Dibandingke di Istana Negara dan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri serta pejabat lainnya.
Kekhawatiran Seto Mulyadi melihat generasi anak-anak yang justru lebih mahir dalam membawakan lagu cinta, lagu perselingkuhan, lagu patah hati justru akan membuat mental sang anak menjadi mudah hancur sebelum usianya.
"Anak-anak kita menyanyikan lagu tentang patah hati, perselingkuhan, jatuh cinta. Kemudian berjoget dengan gaya yang kurang pantas untuk usia mereka," ujar Kak Seto di YouTube Merry Riana.
Tak hanya hal tersebut Kak Seto juga meminta untuk orang tua lebih memperhatikan dan mendidik anak sesuai zamannya.
"Didiklah anakmu sesuai zamannya. Nah sekarang zaman berubah, kalo dulu yang bergelar doktor bergelar guru besar itu hebat. Tapi sekarang juga banyak hebat yang lain, yang perlu diapresiasi setiap anak-anak," imbuhnya.
"Yaitu YouTuber dan influencer yang penting itu tadi kuncinya adalah anak bahagia," pungkasnya.
Menyiapkan Wadah Lagu Anak
Berawal dari keresahannya melihat anak-anak yang justru lebih fasih dan hafal dalam lagu-lagu cinta dan bergenre lainnya ketimbang lagu anak, Seto Mulyadi tampak menyiapkan wadah dan merilis aplikasi yang menaungi beberapa lagu anak di dalamnya.
Di awal peluncurannya, aplikasi ini sudah menampung setidaknya 600-an lagu anak. Diharapkan ke depannya akan terus bertambah dengan adanya wadah khusus untuk lagu-lagu anak.
"Jadi tidak ada lagi perkataan, aduh sulit mencari lagu anak-anak Indonesia yang asik dan up to date. Dan untuk para pencipta lagu anak-anak, sekarang sudah ada wadah untuk Anda semua berkarya menciptakan lagu-lagu terbaik yang bersifat positif dan edukatif demi pengembangan karakter anak-anak Indonesia," ujar Seto Mulyadi.
Menurut kak Seto, sebagian besar penyebabnya karena pertumbuhan karakter dan watak yang kurang baik, yang diciptakan oleh lingkungan dengan mental kurang sehat.
"Oleh sebab itu, kita semua bertanggung jawab untuk membawa mereka kembali ke dunia mereka yang indah, dunia yang sesungguhnya, tumbuh dan berkembang sesuai usia mereka, akar dan watak bangsa ini tempat mereka berpijak yang sesungguhnya," tutupnya. (jra)