Lebih lanjut, Ketua Penyelenggara PAB juga menyebut bahwa kali ini PAB yang diselenggarakan oleh Keluarga Bakrie melalui Yayasan Achmad Bakrie akan bekerjasama dengan Freedom Institute dan Kelompok Usaha Bakrie yang sudah berusia 20 tahun ini kembali digelar dan menjadi tradisi tahunan yang akan terus dilanjutkan.
“Kecintaan kakek saya, Achmad Bakrie, terhadap ilmu pengetahuan dan sastra yang menjadi dasar kami mengadakan PAB. Untuk ikut menghargai dan memberikan tempat serta apresiasi kepada orang-orang yang telah berkontribusi dan berjasa bagi Indonesia di bidang ilmu pengetahuan dan kesusastraan,” ujar Aninditha, putri kedua Aburizal Bakrie.
Sekadar informasi bahwa PAB pertama kali digelar pada tahun 2003 dan terus diselenggarakan hingga di tahun 2019. Sejauh ini, PAB telah memberikan penghargaan pada 76 penerima. Para penerima penghargaan merupakan tokoh dan lembaga yang menghasilkan karya luar biasa dan inspiratif yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Selain itu, PAB merupakan sebagai wujud dari amanah dari Almarhum H. Achmad Bakrie (1916-1988) yang tertuang dalam filosofi ‘Trimatra Bakrie’ yaitu: keIndonesiaan, kemanfaatan dan kebersamaan. Amanah tersebut dijalankan oleh generasi-generasi penerusnya yang berkomitmen terhadap pembangunan bangsa sekaligus untuk tetap menghargai karya-karya terbaik anak bangsa yang kreatif, inovatif dan memiliki pengaruh positif terhadap kemajuan Indonesia.
Kategori PAB 2022
Lebih lanjut, Co-Founder PAB, Rizal Mallarangeng mengungkapkan bahwa tahun ini PAB akan berbeda dibanding tahun sebelumnya.