IntipSeleb Lokal – Fujianti Utami meminta maaf kepada Rafael Adwel atas perkataannya saat sesi wawancara Bukan Cinderella. Ia menyebutkan kata-kata yang tidak pantas kepada lawan mainnya itu.
Fuji pun menyampaikan permintaan maaf melalui akun media sosial Instagram pribadinya. Seperti apa permintaan maaf yang disampaikan oleh Fuji? Berikut artikelnya.
Minta Maaf
Fuji membuat sesi tanya jawab di akun Instagram pribadinya. Salah satu netizen bertanya mengapa Fuji sampai berbicara seperti itu kepada Rafael Adwel.
Fuji pun menjawab pertanyaan itu dengan permintaan maaf kepada Rafael Adwel. Ia mengakui sudah berbicara kasar dan tidak pantas kepada lawan mainnya itu.
"Kenapa, ko ngomongnya gitu ke Rafael?" tanya netizen.
"Di sini aku mau minta maaf sama Ael @aeladwel dan netizen, Maaf kemarin diwawancara aku bahasanya kasar dan gapantes," tulis Fuji.
Fuji mengakui jika seharusnya saat itu dirinya tidak berbicara kasar kepada Rafael Adwel. Ia juga akan lebih berhati-hati saat berucap dan menjaga lisan dikemudian hari.
"Seharusnya aku gaboleh ngomong begitu, disini aku yang salah dan juga makasih yang udah ngingetin aku untuk ga ngulangin kesalahan itu lagi dan belajar untuk berhati hati dalam lisan. Sekali lagi ku minta maaf," tutupnya.
Adu Peran
Fuji dan Rafael Adwel memang terlibat dalam projek film yang sama yaitu Bukan Cinderella. Dalam film itu keduanya berperan sebagai teman lama yang kembali bertemu.
Film Bukan Cinderella bercerita tentang Amora (Fujianti Utami) gadis remaja SMA, penyuka beladiri jauh dari seanggun Cinderella dipertemukan oleh Adam (Rafael Adwel) atas ketidaksengaiaan sepatu yang tertukar sebelah.
Mereka terjebak dalam permainan cinta dari rencana Sahabatnya namun berujung saling mencintai. Bahkan mampu mengubah persahabatan kelas unggulan dengan kelas buangan yang sedari dulu bermusuhan. Berseminya keharmonisan orang tua Adam atas pertengkaran yang hebat hingga nilai-nilai moral.
Tak terpikirkan jika rahasia Adam yang sudah tersimpan lama bisa terbongkar yakni bocah botak yang selalu mengganggu Amora sewaktu TK. (bbi)