"Gak lama, dia (mama) nikah lagi, tapi nggak tahan lama, cuma setahun. Ada adik saya juga, jadi aku harus bantu membesarkannya, di usia aku 9 tahun untuk diminta dewasa," lanjutnya.
Putuskan Pindah Agama Islam
Menjadi dewasa di usia belia, Mikaila Patritz terpikirkan untuk pindah agama Islam. Dibesarkan secara Katolik mengikuti sang ibu, Mikaila tentunya berdiskusi dengan keluarga mengenai niatnya untuk jadi mualaf. Meski baru berusia 10 tahun, Mikaila merasa punya pikiran yang luas sehingga tergerak untuk pindah agama.
"Umur 9-10 tahun, mendadak ada pemikiran untuk convert. Sempat katolik, pengin pindah ke agama Islam. Dari umur segitu ada pikiran jauh luas. Karena menurut aku, hidup ini susah payahnya,” ungkap Mikaila Patritz.
Usut punya usut, Mikaila Patritz memiliki latar belakang keluarga yang berbeda agama. Kakeknya menganut Islam, sementara neneknya beragama Katolik. Walau begitu, Mikaila dibesarkan ibunya sebagai Katolik. Ia pun putuskan pindah agama dari Katolik ke Islam di usia belia.
