IntipSeleb Lokal – Jerinx SID membuat sebuah postingan terbaru di Instagram pribadinya. Pada postingan itu ia membahas mengenai kasus yang telah dihadapinya beberapa tahun belakangan ini.
Diketahui, Jerinx sudah dua kali terlibat kasus dan berakhir masuk penjara. Seperti apa pelajaran yang diambil oleh Jerinx dari dua kasusnya itu? Berikut ceritanya.
Malu Dua Kali di Bui
Jerinx SID membuat sebuah postingan panjang di akun Instagramnya. Dalam postingan itu ia menceritakan saat pertama kali di bui akibat kasus dengan IDI.
"Di kasus pertama (vs IDI) -- saya tak mengira ia akan melahirkan dukungan moral dan aksi solidaritas yg luar biasa menyala liar di banyak kota besar dan kota-kota kecil hampir di seluruh Indonesia. Apalagi di Bali. Sayang suntikan dopamine tersebut begitu dalam dan tiada habisnya hingga ketika bebas, saya masih terbawa situasi dalam keadaan puputan; berperang habis2an melawan musuh2 ideologis saya," tulis Jerinx pada postingan Instagramnya.
Usai bebas dari penjara Jerinx SID tampaknya belum juga kapok. Ia kembali berkoar-koar di media sosial hingga harus kembali terlibat kasus dengan Adam Deni.
"Hasilnya, saya lost control (lagi) dan lawan saya yg didukung mafia medusa berhasil membuat saya kembali dibui," tulisnya.
"Di kasus kedua ini jujur saya MALU terhadap SEMUA kawan2 yg setia bersolidaritas di kasus pertama. Saya MALU kembali merepotkan mereka. MALU menjadi manusia yg tak bisa bersyukur. MALU terhadap istri, ibu dan ayah saya. Dan dari rasa MALU yg mendalam tsb saya sempat berkeyakinan jika kali ini tidak akan ada yg namanya aksi solidaritas apapun utk saya. Baik itu di Bali maupun di luar Bali. Dan saya pun menyiapkan mental ini utk kali ini berjuang sendiri saja," sambungnya.
Dukungan Luar Biasa
Jerinx SID tidak menyangka pada kasus ini dirinya justru mendapatkan dukungan yang sangat besar dari publik. Bahkan, konser-konser solidaritas mulai dilakukan oleh pendukungnya.
"Namun berkat kecakapan tim kuasa hukum saya @gendovara @sugengteguhsantoso dkk -- di mana mereka berhasil mengungkap fakta jika si pelapor tidak merasa terancam (malah sebaliknya) dan dugaan adanya unsur pemerasan di kasus saya, publik pun akhirnya tidak tinggal diam; mereka merespon dengan mengadakan aksi2 solidaritas; mulai dari aksi lelang sepeda untuk memodali aksi berbagi pangan saat sidang saya di Jakarta, hingga mengadakan konser2 amal baik skala kecil maupun sedang di hampir seluruh kota2 besar di Indonesia yg melibatkan LEBIH DARI 100 BAND jika dihitung totalnya," tulis Jerinx.
Jerinx merasa sangat terbantu sebab diakuinya selama pandemi COVID-19 dirinya tidak mendapatkan penghasilan apapun. Semua sumber penghasilannya lenyap begitu saja.
"Dana yg terkumpul langsung mereka transfer ke rekening saya guna membantu kebutuhan saya selama dibui. Mereka paham mayoritas unit usaha di Bali bangkrut dan konser2 besar dilarang selama "pandemi" yg mana itu artinya saya tidak memiliki pemasukan sama sekali. Terlebih akun IG jrxsid, satu2nya platform pendukung finansial saya selama pandemi, DILENYAPKAN oleh lingkar fasis oligarki," tulisnya.
Dikasus ini, Jerinx SID mengaku lebih banyak bersyukur karena orang yang melaporkannya pun kini berada dalam bui. Ia pun berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya selama ini.
"Di kasus kedua ini saya mulai belajar bersyukur. Menghargai hal2 kecil yg dimulai dari rumah, seperti belajar utk lebih menyayangi istri dan diri saya sendiri agar bisa menemukan bahagia yg belum pernah saya temui di fase2 hidup saya sebelumnya. Saya berjanji inilah akhir kisah yg kelam dan awal dari sejarah baru yang bijaksana, segar tak terkalahkan," tutup Jerinx SID. (bbi)